Oleh : Faisal S Sallatalohy | Pemerhati Kebijakan Publik
PENGGELEDAHAN Rumah Mafia Migas Riza Chalid buntut kasus
korupsi Pertamina, turut mengungkap dan menyeret nama Artis Cheline
Evangelista.
Terseretnya artis berusia 32 tahun berasal dari jalur
keterlibatan dua bersaudara Erick dan Boy Tohir yang dikabarkan sedang berusaha
keras menyuap Jaksa Agung ST. Burhanuddin untuk tidak menyeret keterlibatan
mereka.
Awalnya, penggeledahan di rumah Riza Chalid mengguak nama
Jokowi, Budi Gunawan dan Riza Chalid sebagai Insiator korupsi. Boy dan Erick
Tohir sebagai koordinator. Karyoto sebagai pengaman. Fahd A Rafiq dan Arya
Sinulingga sebagai penghubung serta pengirim.
Terungkapnya sejumlah nama tersebut, jelas sangat
menguntungkan daya tawar politik Jaksa Agung, ST. Burhanuddin. Benar saja,
Erick dan Boy Tohir terbirit-birit menemui Burhanuddin sekitar jam 11 malam 28
Februari.
Selepas pertemuan tersebut, Burhanuddin mengumumkan secara
resmi Erick dan Boy tidak terlibat kasus korupsi pertamina.
Tentu saja tidak gratis. Erick dan Boy disebut menyuap Jaksa
Agung, Burhanuddin dengan menawarkan uang cash senilai 2 juta Dollar Singapura
dan sebuah rumah mewah di Singapura kepada Cheline Evangelista yg disebut
sebagai istri ke 5 Jaksa Agung Burhanuddin.
Kedekatan Celine dengan ST Burhanuddin mulai terendus publik
kala namanya terseret kasus dugaan korupsi tambang di Konawe Utara, Sulawesi
Tenggara. Celine terbukti memiliki kedekatan khusus dengan Jaksa Agung. Bahkan
Cheline memiliki panggilan khusus untuk Burhanuddin dengan sebutan
"papa".
Untuk kabar ini, telah menjadi maklumat umum yg beredar luas
dan menjadi buah bibir masyarakat. Namun sampai hari ini, ST. Burhanuddin belum
memberi klarifikasi atau bantahan.
Jika merasa kabar tersebit tidak benar, Buranuddin punya
kesempatan untuk membantah dan melaporkan siapa saja yg menyebarkan kabar ini
melalui pengaduan penyebaran fitnah.
Jaksa agung silahkan membantah atau melaporkan siapapun yg
menyebarkan kabar ini.
Sebaliknya, dengan berdiam diri, makin menguatkan dugaan
publik meyakininya. Rakyat berhak tahu akan tindakan kriminal Jaksa Agung di
balik kontroversial tersebut. Apalagi Presiden Prabowo sebagai atasannya diam
saja.
Jika kabar ini benar, maka jaksa agung telah melakukan
“blackmail” data penggeladahan di rumah Riza Chalid. Melalui proses suap, jaksa
agung menyembunyikan keterlibatan Erick dan Boy Tohir. Boleh jadi juga
memperoleh suap atau tekanan dari Riza Chalid, Budi Gunawan, Karyoto bahkan
Joko Widodo.
Kabar atas dugaan ini harus dibuktikan melalui pemeriksaan
hukum yg profesional dan adil.
Prabowo jangan diam saja. Ada dua nama menteri Erick dan Budi
Gunawan termasuk kakak Pembina yg di istimewakan sebagai penasehat Danantara
(Jokowi) terseret di dalamnya. Termasuk kapolda, Jaksa Agung dan pejabat BUMN.
Jangan hanya omon-omon mengejar koruptor sampai di antartika.
Bereskan saja yg nampak di pelupuk mata, Pertamina. (*)