Rocky Gerung saat hadiri debat/Ist
JAKARTA — Aktivis sekaligus akademisi,
Ubedillah Badrun dipecat sebagai koordinator Program Studi di Universitas
Negeri Jakarta (UNJ). Hal ini pun menjadi sorotan.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemecatan itu terkait
dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya,
Ubedillah kerap mengkritik Jokowi. Ubedillah memang kritis terhadap Jokowi dan
keluarganya. Terutama terkait dugaan gratifikasi.
"Bahwa dia (Ubedillah Badrun) terus mengkritik Presiden
Jokowi atau sejak Jokowi jadi Presiden, terutama soal potensi atau dugaan
gratifikasi atau money loundry dari anak-anaknya," kata Rocky dikutip dari
Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (1/2/2025).
Rocky menyebut Ubedillah sebagai akademisi yang kritis.
Selama ini, ia melihat Ubedillah mengambil posisi sebagai oposisi.
“Jadi, kita mulai menduga dengan perspektif kritis bahwa Ubed
itu seorang kritisi yang basis kritiknya adalah akademis. Dia seorang yang
beroposisi dan basis oposisinya adalah terhadap kebijakan. Dia adalah orang
yang berani yang basis keberaniannya adalah karena panggilan etik," ujar
dia.
Karenanya, kata Rocky, masuk akal jika aktivitas kritis
Ubedillah jadi alasan Rektor UNJ memecatnya. Pasalnya, jabatan Ubedillah
mestinya berakhir 2027.
"Jadi, semua hal itu yang akhirnya masuk di dalam
kesimpulan publik bahwa Ubed ini dianggap oleh rektornya akan meresahkan publik
akademis," terang Rocky.
Padahal, menurut Rocky, apa yang dilakukan Ubedillah selama
ini adalah sesuatu yang memang mesti dilakukan.
Sebagai seorang akademisi.
"Semua yang dilakukan Ubed itu adalah khas atau otentik
sebagai seorang yang berpikir, sebagai seorang yang menginginkan negeri ini
tidak dihalangi oleh mereka yang tidak mampu berpikir," ucap Rocky.
Rocky menganggap tersingkirnya Dosen UNJ itu sebagai
Koordinator Program Studi dapat diartikan ada kalangan kampus yang tidak menghendaki.
"Tidak menghendaki universitas diasuh dengan kekuatan
akademik dan dengan keteguhan moral, jadi itu aja kesimpulan awalnya,"
pungkasnya. (fajar)