Nicho Silalahi 

 

JAKARTA — Aktivis Nicho Silalahi menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan tingkat korupsi di Indonesia sangat mengkhawatirkan di forum internasional.

 

Nicho menilai, sebagai kepala negara, Prabowo punya kewenangan penuh memberantas korupsi di dalam negeri, bukan sekadar mengeluhkan keadaan di luar negeri.

 

"Bapak itu pimpinan tertinggi yang punya kekuasaan penuh untuk perintahkan KPK, Kejaksaan, ataupun Polri dalam melaksanakan tugasnya menangkapi para Jahanam perampok kekayaan negeri ini," ujar Nicho di X @Nicho_Silalahi, Jumat (14/2/2025).

 

Ia bahkan menyarankan agar Prabowo mencopot pimpinan lembaga penegak hukum jika mereka tidak bertindak tegas dalam menangani kasus korupsi.

 

"Jika tidak mereka lakukan mending bapak pecat aja seluruh pimpinan berikut anggotanya," sebutnya.

 

"Rekrut baru dari pada curhat keluar negeri, apa bapak mau menyerahkan penegakkan hukum kita pada United Nations?," sambung dia.

 

Nicho pun mendesak Presiden untuk membuktikan komitmennya dalam membangun Indonesia dengan benar-benar membersihkan para koruptor.

 

"Ayo donk pak tunjukkan kalau bapak benar-benar tulus membangun negri ini dengan membersihkan koruptornya," tandasnya.

 

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti tingginya tingkat korupsi di Indonesia dalam World Governments Summit 2025.

 

Menurutnya, korupsi menjadi tantangan utama yang menghambat kemajuan di berbagai sektor.

 

Dalam acara yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Prabowo menanggapi pertanyaan dari pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, terkait rendahnya inovasi, riset, dan pendidikan di Indonesia.

 

“Saya yakin masalah utama kita adalah penurunan moral dan kepemimpinan sosial. Tingkat korupsi di negara saya sangat mengkhawatirkan,” kata Prabowo melalui siaran video yang diunggah di kanal YouTube World Government Summit, Jumat (14/2/2025).

 

Ia menegaskan akan menggunakan seluruh wewenang dan energi yang dimilikinya untuk melawan korupsi.

 

Kata Prabowo, korupsi adalah penyakit yang menjadi akar berbagai masalah di Indonesia.

 

Dalam forum tersebut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.

 

Baginya, keberanian sangat diperlukan untuk menghadapi masalah ini secara langsung.

 

Setelah 100 hari menjabat, Prabowo menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah mencapai 81 persen, melampaui perolehan suaranya dalam pemilu.

 

Ia percaya bahwa masyarakat mulai melihat keseriusan pemerintah dalam menegakkan hukum.

 

"Tindakan kami menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum. Mereka yang sebelumnya dianggap tak tersentuh kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

 

Prabowo juga menyoroti dampak negatif korupsi, seperti penyalahgunaan dana publik, penggelapan anggaran, dan kebijakan pajak yang hanya menguntungkan segelintir kelompok.

 

Oleh karena itu, ia berencana melakukan efisiensi anggaran sebesar 20 miliar dolar AS agar dana tersebut dapat dialokasikan untuk proyek-proyek strategis. (fajar)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.