Presiden Prabowo Subianto (©Istimewa)
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memberi
peringatan keras kepada bawahannya, para menteri di Kabinet Merah Putih agar
bekerja untuk rakyat dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Jika ada menteri yang
membandel, Prabowo menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan.
"Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama,
ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang siapa yang
bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini,
dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya
akan tindak," tegas Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato di Resepsi
Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu
(5/2).
Prabowo menekankan kepada para menteri di kabinet untuk
berani mengoreksi diri, membantun pemerintahan yang bersih dan bebas dari
penyelewengan dan korupsi.
"Itu tekad kami. Kami akan terus dan kami mengerti. Kami
tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan
adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, masa kerja kabinet pemerintahan
Prabowo saat ini memasuki 100 hari kerja. Di akhir Januari lalu, Prabowo
melakukan sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
"Kita melaksanakan sidang paripurna tentunya ini adalah
pertemuan kita sesudah kita 3 bulan menjabat dilantik tanggal 20 Oktober lalu
kemudian saudara-suadara dilantik besok harinya 21, para menteri wakil menteri
sorenya. Jadi kita resmi menjabat menjalankan mandat dari rakyat tiga
bulan," kata Prabowo dalam sambutan sidang kabinet paripurna, Rabu (22/1).
Prabowo bangga dengan hasil kerja para pembantunnya lantaran
memberikan hasil kerja yang memuaskan.
"Saya rasakan menilai kehadiran kita sebagai suatu tim
ada suatu kekompakan kerja sama," ujar Prabowo.
Menurutnya, bila ada kekurangan di beberapa tugas merupakan
hal wajar. Yang terpenting, pemerintahanya telah bekerja untuk rakyat.
"Tiga bulan kita telah buktikan kepda rakyat kebijakan
keberpihakan yg berpihak kepada rakyat berpihak kepada kepentingan
negara," tutupnya. (merdeka)