Menu makan bergizi gratis di salah satu sekolah/Ist
JAKARTA — Berbagai permasalahan yang timbul
akibat program makan bergizi gratis (MBG) kini menuai perhatian dan kritik
tajam dari berbagai pihak.
Selain itu, banyak siswa penerima manfaat program tersebut
yang tidak menyukai menu yang disajikan. Bahkan, ada mahasiswa yang mengkritik
namun justru ditekan untuk meminta maaf kepada masyarakat oleh pihak tertentu.
Di media sosial, banyak pihak turut mengecam program yang
baru saja dimulai tersebut. Salah satu kritikan tajam datang dari epidemiolog,
dr. Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa.
Melalui cuitan di akun pribadinya di X, @DokterTifa, pegiat
media sosial yang dikenal kritis ini menyampaikan pandangannya terkait program
makan bergizi gratis.
"Kondisi negara ini sudah berat sekali. Sudah hancur
dari segala sektor. Rupanya tidak harus menunggu sampai 2030 untuk negara ini
bubar, seperti yang sering disampaikan Pak @prabowo di tahun 2018," ujar
Dokter Tifa sembari membagikan foto menu makan bergizi gratis yang sedang
viral.
"Tambah berat ketika pak @prabowo sudah jadi Presiden,
berpikir bisa meningkatkan status gizi dan kecerdasan anak, dengan biaya Rp
10.000, dua kali seminggu," sambung Dokter Tifa, dikutip Kamis (9/1/2025).
Cuitan yang telah dilihat lebih dari 186 ribu pengguna
aplikasi milik Elon Musk itu pun ramai dikomentari warganet.
"Mohon maaf Pak Prabowo, jika diyakini program makan
Bergizi gratis ini menimbulkan madhlorot terjadinya Korupsi, lebih baik
dihentikan … kualitasnya juga kurang 🙏," balas warganet di kolom komentar.
"Para siswa penerima MBG adalah TUANnya…!!! mrk ini
pemilik negara ini. Penyelenggara + panitia MBG adalah PELAYANnya … mrk ini
dibayar oleh negara. Wahai para pelayan, perlakukan lah para Tuan mu, sajikan
lah makanan yg layak. jangan pulak kau intimidasi para tuan mu itu," ujar
warganet lainnya. (fajar)