Oleh : Ida N Kusdianto | Sekjen FTA
PAGAR laut masih menjadi issue yang tak kunjung habis untuk
di bahas di sebabkan kementerian KKP yang ikutan bermain drama untuk mengulur
ulur dan mencari celah untuk melindungi Aguan sebagai tersangka utama dalam
banyak kasus pengurugan laut untuk mengembangkan kerajaan bisnisnya dengan
segala macam cara.
Kalau dulu Lippo sesombong aparat bisa kita beli pejabat bisa
kita atur kini rupanya Aguan lebih memilih menggunakan jasa para buzzer seperti
JRP, Abu Janda, Choky dan Tarsim si perangkat desa yang sudah melacurkan diri
demi seonggok rempah rempah dari Aguan.
DPR kesal karena beberapa kali pertemuan kementrian KKP tidak
menyebutkan nama orang orang yang terlibat sementara laporan sudah lebih dari 3
bulan dan sejumlah kementerian terkait turun bersama saat penyegelan.Terus
kerja kementerian yang dilengkapi perangkat dirjen dan bawahannya kerjanya apa?
Kata salah satu anggota DPR saat audiensi dengan Mentri KKP.
Ada yang lebih menarik dari peristiwa ini kalau kita geser ke
kasus Hasto Kristianto, semua petinggi PDIP turun gunung untuk melindungi
sekjennya.
Akan tetapi ketika
rakyat yang dalam hal ini para nelayan dirugikan warga yang dicurangi
pengembang / okmum belum ada pernyataan
dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang secara tegas dan rakyat tahu
bahwa keluarnya sertifikat dan HGB laut itu terjadi ketika Megawati dan Jokowi
masih harmonis, mungkinkah petinggi PDIP tidak mengetahui dibalik rencana
terselubung Aguan?
Padahal jika kita mau flash back lagi kebelakang, beberapa
waktu lalu siapa yang ikut menggelar karpet merah untuk para investor Taipan?,
dengan dana hasil korupsi BLBI..seolah dengan mudahnya memberikan ijin untuk
para mafia tanah.
PSN PIK 2 , bukan hanya tentang pemagaran laut, yang sudah
mengguncang dan membakar Politik di Republik ini, tapi ada daratan yang harus
dikawal juga..
Janji Nusron Wahin untuk mengkaji ulang PSN PIK 2 harus
ditagih, jangan biarkan mereka membuat bias masalah, dengan harapan rakyat
cukup puas dengan perobohan pagar laut dan lupa akan area darat PSN PIK 2.
Menurut Mayjend TB Hasanuddin pengurugan Laut ini sudah
diagendakan sejak tahun 2017.
NEGARA tidak boleh kalah dengan AGUAN
Ini Republik Indonesia yang merdeka dengan mengorbankan
banyak darah dengan seenaknya AGUAN dkk ingin menguasai seluruh daratan dan
Laut dengan kongkalikong bersama pejabat pengkhianat.
100 hari pemerintahan Prabowo akan menjadi kelam apabila
akhir bulan Januari ini belum ada penangkapan para otak di balik pemagaran laut
yang nyata nyata Aguan sebagai satu satunya orang yang berada dibalik semua ini
berdasarkan penelusuran di lapangan.
Beranikah Presiden Prabowo mengambil kebijakan mencabut
kebijakan presiden sebelumnya sebagaimana presiden Amerrika Trump mencabut 10
keputusan Joe Biden?
Kita harus mengawal ketat masalah ini, Perairan dan daratan
Indomesia sedang dalam proses pemindahtanganan..
Jika pagar laut sudah on proses pembongkaran, jika benar ,
dan tidak ada drama, maka rakyat harus
teris mengawal dan mohon tidak dilupakan bahwa masalah besar ada di PIK 2, PSN
PIK 2.
Jika Anda NETRAL dalam situasi ketidakadilan, Anda telah
memilih berada di pihak PENINDAS (Desmond Tutu)
Politik adalah perang tanpa darah dan ini sudah hampir usai,
jangan biarkan rakyat tak sadar dan tak melakukan sesuatu karena buta politik.
#ForumTanahAir
#FTAForBrighterIndonesia
#ForumAKSI
#G-45
#TangakpJokowi
#AdiliJokowi
#TangkapAguan
#BatalkanPSNPIK2
#PrabowoDengarRakyat
#KembaliKeUUD1945Asli (*)