Prabowo Subianto dan Jokowi 

 

JAKARTA  Wacana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat ini tengah menjadi perbincangan publik.

 

Pasalnya, rencana pertemuan putri Presiden Soekarno dengan Prabowo tersebut dikaitkan sejumlah pihak dengan Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

 

Hal ini dikarenakan hubungan Jokowi dengan Megawati yang tidak baik. Ditambah lagi dengan langkah PDIP yang ingin memecat Jokowi sebagai kader.

 

Sementara itu, Jokowi memiliki hubungan baik dengan Prabowo, di mana diduga berkat dukungan Jokowi, Prabowo berhasil menjadi presiden di Pilpres 2024.

 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai saat ini persoalan pertemuan Megawati dengan Prabowo seharusnya tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

 

Menurutnya, dengan jabatan Presiden Republik Indonesia, tak ada seorang pun yang bisa mengendalikan Prabowo. Termasuk pertemuannya dengan Megawati.

"Mestinya tak ada kaitannya. Karena prabowo bebas mau bertemu dengan semua orang termasuk bertemu Mega. Prabowo presiden, tak bisa diatur-atur siapapun. Prabowo mazhabnya zero enemi," kata Adi, saat dihubungi, pada Selasa (28/1/2025).

 

Selanjutnya, Adi mengatakan, Jokowi memang memiliki andil dalam kesuksesan Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

 

Namun, lanjutnya, Prabowo juga memiliki andil dalam menentukan wakil presiden pendampingnya, yakni Gibran Rakabumingraka.

 

"Pilpres sudah usai. Prabowo sudah presiden. Jadi bebas mau bertemu siapapun," ucapnya.

 

"Jokowi memang punya andil Prabowo jadi presiden, tapi Prabowo punya andil gibran jadi wapres. Jadi, sama-sama punya andil menang pilpres," lanjut Adi.

 

Alasan tersebut, menurut Adi, membuktikan tidak adanya politik balas budi Prabowo kepada Jokowi.

 

Terlebih, Presiden memiliki hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun.

 

Lebih lanjut, kata Adi, kini tidak ada lagi bayang-bayang Jokowi atas Prabowo.

 

"Prabowo sudah presiden yang punya hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun. Jangan lagi ada isu, gosip, dan wacana Prabowo berada di bawah bayang-bayang Jokowi," tutur Adi.

 

"Bagi saya, Prabowo sudah menunjukkan dirinya sebagai Presiden. Bayang-bayang Jokowi sudah tak ada sama sekali terutama setelah Jokowi tak lagi Presiden," imbuhnya.

 

Diketahui, rencana pertemuan Megawati dan Prabowo belakangan kembali mencuat. Bahkan, pada hari ulang tahun Megawati ke-78, Prabowo mengirimkan bunga anggrek.

 

Sebelum mengirimkan bunga anggrek itu, Megawati juga sempat mengirimkan minyak urut untuk Prabowo.

 

Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani mengatakan bahwa ibunya sering juga memberikan vitamin untuk Prabowo.

 

Pernyataan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

 

Menurut Muzani, Prabowo memang terbiasa memberi vitamin kepada orang-orang yang dia anggap penting.

 

"Kalau itu iya, Pak Prabowo itu punya kebiasaan, kalau beliau ke luar negeri atau ke beberapa tempat, selalu mencari vitamin yang baik dan beliau suatu hari membeli vitamin di suatu negara," kata Muzani ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). (tribunnews)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.