Presiden Prabowo Subianto usai menghadiri rapim TNI-Polri 2025 yang berlangsung di Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Januari 2025
JAKARTA — Penerapan peran strategis yang diemban TNI dan Polri
menjadi tolak ukur keberhasilan suatu negara. Hal itu disampaikan Presiden
Prabowo Subianto saat memberikan arahan pada forum rapat pimpinan (rapim)
TNI-Polri Tahun 2025 yang digelar di Tribrata, Jalan Dharmawangsa III,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Januari 2025.
Dalam pidato pembukaannya, Prabowo menyebut TNI dan Polri sebagai wujud eksistensi negara dalam menegakkan konstitusi dan keputusan pemerintah. Menurutnya, mereka memiliki kekuatan khusus untuk memonopoli senjata, sebuah mandat yang diberikan oleh rakyat.
"Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan
kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian.
Karena peran strategi tersebut, menurutnya, TNI-Polri bisa
dijadikan parameter dalam melihat keberhasilan ataupun kegagalan suatu bangsa.
"Biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan
polisi yaang gagal," ujarnya.
Prabowo mengingatkan agar para TNI-Polri tidak ragu
mengabdikan jiwa dan raga untuk rakyat, karena apa yang mereka dapatkan saat
ini merupakan pemberian rakyat.
"Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi
saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala, rakyat yang memberi makan
kepada tentara dan polisi," pungkasnya. (rmol)