Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) masuk daftar OCCRP
JAKARTA — Tifauzia Tyassuma, ahli epidemiologi yang juga pegiat media sosial, menanggapi kabar terkini terkait Jokowi dengan nada tajam dan penuh sindiran.
Dokter Tifa, demikian ia disapa, mengingatkan Jokowi yang
saat ini tengah ramai diperbincangkan, bahkan kabarnya tengah dicari oleh OCCRP
(Organized Crime and Corruption Reporting Project).
"Jok, jangan cengengesan mulu," ujar Tifa dalam
keterangannya di aplikasi X @DokterTifa (1/1/2025).
Ia bahkan mencurigai bahwa Jokowi tengah menghadapi masalah
besar.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan kabar yang beredar
mengenai Mahkamah Internasional yang seakan-akan siap untuk menuntut Jokowi.
Namun yang lebih mengejutkan adalah pernyataan tentang Connie
Bakrie, yang disebut telah mengamankan dokumen-dokumen penting yang berkaitan
dengan Jokowi dan bahkan sudah dinotariskan di Rusia.
"Bu Connie udah amankan segeprok dokumen sudah
dinotariskan di Rusia. Nah lho!," tandasnya.
Begitu sindiran Tifa yang tampaknya ingin menambah ketegangan
situasi yang sedang berlangsung.
Tifa tidak berhenti di situ, ia menambahkan bahwa Presiden
Jokowi mungkin sedang berpikir tentang melarikan diri, seperti yang dilakukan
oleh Bashar Al-Assad, Presiden Suriah yang terlibat dalam berbagai kontroversi.
"Pasti lagi mikir mau kabur kayak Bashar Al-Assad,"
cetus Tifa
Namun, Tifa juga mengingatkan Jokowi akan risikonya, terutama
jika ia berniat untuk melarikan diri ke negara seperti Beijing, yang dikenal
tegas dalam menanggapi kasus korupsi.
"Paling-paling juga ke Beijing. Padahal di Beijing
koruptor dihukum gantung," tambahnya dengan nada mengejek.
Tifa seakan menantang dan memberi peringatan pada Jokowi,
dengan menekankan bahwa masa depan yang penuh ketidakpastian tengah menanti.
"Bingung deh, bingung pasti," kuncinya.
Sebelumnya, Guru Besar Hubungan Internasional Universitas
Negeri Saint Petersburg, Rusia, Connie Rahakundini Bakrie, memberikan bocoran
terkait "bom waktu" yang pernah ia singgung sebelumnya.
Dalam keterangannya, Connie menyinggung seseorang bernama
Mulyono dan mengklaim memiliki sejumlah dokumen penting yang sudah dinotariskan
di Rusia.
"Supaya Si Mulyono itu dengar, dia musti dengar, jadi
orang itu coba lihat gurunya dulu itu siapa? Belajar yang baik-baik gitu. Bukan
jadi anak durhaka," ujar Connie dikutip dari unggahan akun X @nak_Negeri
(1/1/2025).
Connie juga meminta perhatian Ibu Negara, Iriana Jokowi. Ia
mengisyaratkan bahwa informasi yang ia miliki bukanlah hal sepele dan
menyangkut hal besar yang berhubungan dengan negara.
"Bu Iriana BDW jangan tenang-tenang ibu. Kata ibu
Iriana, kalau tidak penting dan tidak menyangkut negara, tidak mungkin
diberikan ke saya," sebutnya.
Ia mengungkapkan bahwa dokumen-dokumen tersebut berasal dari
berbagai sumber, termasuk seseorang bernama Andi dan pihak kepolisian, yang
hingga kini belum diungkap ke publik.
"Menyangkut Mulyono sedikit banyak, pasti. Karena semua
data dokumen, apa itu, ada di saya yang sudah dinotariskan di Rusia,"
Connie menuturkan.
Connie memberikan sinyal bahwa ia siap membuka data tersebut
jika situasinya mendesak.
"Ada dari mas Andi belum dibuka, ada dari Kepolisian
yang belum dibuka. Kita ini mau buka-bukaan atau ancur-ancuran. Ini yang kita
mau?," tandasnya. (fajar)