Patwal berperilaku arogan yang viral di medsos/Repro
JAKARTA — Sikap arogan petugas patroli
(patwal) RI 36 menjadi sorotan publik setelah kejadian di Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang petugas patroli terlihat
menunjuk seorang pengemudi taksi saat menerobos kemacetan lalu lintas. Aksi
tersebut menuai reaksi keras dari masyarakat, termasuk pengamat politik Adi
Prayitno.
Ia menyarankan agar pejabat yang merasa tidak nyaman dengan
kemacetan Jakarta segera pindah ke Ibu Kota Indonesia (IKN) di Penajam Paser
Utara, Kalimantan Timur.
"Jalanan masih lengang, udara asri, dan ibu kota masa
depan. Buruan pindah, ngasi contoh buat yang lain," kata Adi saat
berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin 13 Januari 2025.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu juga
mengkritik kebiasaan memaksa membuka jalan di tengah kemacetan, yang dinilai
merugikan pengguna jalan lain.
"Jangan ngiung-ngiung terus di jalan membelah
macet," sentil analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta itu.
Dengan adanya insiden ini menunjukkan perlakuan istimewa pada
kendaraan dinas yang memaksa membuka
jalan mencerminkan buruknya etika pejabat publik dan pengawalnya. (*)