Lukas Suwarso
JAKARTA — Wartawan
senior Lukas Suwarso mengatakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming punya agenda
tersendiri di pemerintahan Prabowo. Agenda itu dijalankan bersama ayahnya,
Jokowi.
Mantan Ketua Umum Aliansi Jurnalis
Independen (AJI) itu awalnya menjelaskan, Prabowo dibuat menderita karena
Gibran mengisi posisi strategis sebagai wakil presiden.
“Yang paling menderita nanti Pak
Prabowo. Prabowo sebagai presiden yang seharusnya didampingi seharusnya, bisa
membantu Pak Prabowo,” kata Lukas dikutip Fajar.co.id dari YouTube Abraham
Samad Speak Up, Sabtu (4/1/2025).
Namun alih-alih membantu. Gibran
disebutnya malah buay repot Prabowo.
“Tapi justru akan selalu mengganggu,
jadi blunder dengan aksi-aksi politiknya,” terangnya.
Ia pun menyebut Gibran seperti buah
simalakama dalam pemerintahan Prabowo. Karena Prabowo mestinya menjalankan
pemerintahannya dengan solid.
“Nah simalakamanya begini. Kalau
Prabowo mau sukses di eranya menjadi presiden, dia harus bisa membuat soliditas
pemerintahan kerja bareng, kerja yang singular gitu. Jadi semuanya berdasarkan
satu perencanaan yang matang,” ucapnya.
Sementara Gibran, bersama Jokowi,
malah menjalankan agenda lain. Menjadikan Gibran presiden.
“Tapi kan Fufufafa dan bapaknya oke
di tulisan itu saya sebut buah kesemek ya. Jokowi itu kan punya agenda sendiri.
Dia kan tidak terlalu peduli dengan Prabowo, mau ngapain,” imbuhnya.
“Dia sudah punya agenda tersendiri.
Dia ingin Fufufafa segera jadi presiden,” tambahnya.
Caranya, kata dia, dengan berbagai
hal. Entah karena Prabowo yang sakit keras atau bagaimanapun caranya.
“Baik karena ada aksiden kesehatan
Prabowo, karena usianya ada, apa-apa sakit keras, atau bahkan yang lebih fatal
kemudian. Nah makanya segera bisa jadi
presiden mengganti kan,” terangnya.
Kalaupun hal tersebut tidak berjalan,
Lukas menjelaskan, selama ini Gibran telah menjalankan kepentingannya. Yakni
mengusung program untuk kampanye dirinya sendiri.
“Dia sejak awal ingin membangun
citra. Kampanye. Jadi citra. Fufufafa ini dugaan saya, 5 tahun menjadi wakil
presiden kalau selesai itu hanya akan kampanye untuk dirinya sendiri. Contohnya
Lapor Mas Wapres, Bansos Wapres,” pungkasnya. (*)