Pemerhati politik Rocky Gerung/Net
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mendapat
teguran terkait tindakan para pembantunya di Kabinet Merapat Putih karena
diduga ada operasi yang dilancarkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, isu politik yang
mengemuka akhir-akhir ini tidak menutup kemungkinan akan mengubah konstelasi
politik ke depan. Apalagi syarat ambang batas pencalonan presiden telah
dihapuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya, peta politik ke depan akan berubah apabila
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 62/PUU-XXII/2024 tidak dilaksanakan oleh para
pemangku kebijakan dengan memasukkannya dalam rancangan revisi Undang-Undang
Pemilu.
Rocky menduga, putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus
ambang batas presidensial kemungkinan besar tidak akan dilaksanakan DPR,
sehingga dalam pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2029 tetap akan ada
pembatasan terhadap partai politik yang berhak mengajukan pasangan calon.
"Permintaan kita tentu pada Presiden Prabowo untuk
memerhatikan sinyal-sinyalnya," ujar Rocky dikutip dalam podcast bersama
jurnalis senior Hersubeno Arief pada Kamis, 9 Januari 2025.
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) itu
memprediksi, Jokowi bakal mengusahakan putranya yang kini menjabat Wakil
Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2029.
Namun dengan adanya putusan MK yang menghapus presidential
threshold 20 persen kursi atau 25 persen perolehan suara pada pemilu
sebelumnya, peluang Jokowi mengatur kontestasi Pilpres 2029 akan terhambat.
"Sehingga memungkinkan ada operasi bahkan di dalam
kabinetnya (Prabowo) sendiri yang sangat membahayakan stabilitas nasional,
kalau tiba-tiba dimunculkan dengan backup oligarki," tuturnya.
Lebih lanjut, sosok pembela Presiden ke-6 RI Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) itu menilai Jokowi punya beking kelompok pemodal, sehingga
patut diantisipasi Prabowo.
"Bagi oligarki itu siapapun (calon presiden) yang
memungkinkan mereka menunggangi itu tidak ada soal kan. Yang penting jangan
akumulasi modal itu dihalang itu," tandas Rocky. (rmol)