Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (akun X (@TheEagle_BEN) 

 

JAKARTA — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengawali tahun 2025 dengan mengeluarkan kebijakan strategis berupa mutasi, rotasi, dan promosi jabatan bagi 101 perwira tinggi TNI untuk mengisi berbagai jabatan penting.

 

Dalam daftar tersebut, beberapa jabatan utama seperti Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengalami perubahan.

 

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/1), menjelaskan kebijakan tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 yang diteken pada 3 Januari 2025.

 

“Pergantian ini bertujuan untuk penyegaran organisasi dan optimalisasi tugas di lingkungan TNI,” ujar Hariyanto.

 

Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BSSN, kini dimutasi ke Mabesad dalam rangka memasuki masa pensiun. Saat ini, belum ada nama yang ditetapkan untuk menggantikan Letjen Nugroho sebagai Kepala BSSN.

 

Sementara itu, jabatan Kepala Basarnas kini resmi dipegang oleh Marsekal Muda Mohammad Syafii, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personel Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Aspers KSAU). Ia menggantikan Marsdya TNI Kusworo, yang juga dimutasi ke Mabes TNI AU untuk memasuki masa pensiun. Serah terima jabatan ini masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres).

 

Dalam daftar mutasi ini, sebanyak 62 perwira berasal dari TNI AD, 31 dari TNI AU, dan 8 dari TNI AL. Beberapa mutasi lainnya termasuk promosi Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, menggantikan Mayjen TNI Haryanto yang kini menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Kesejahteraan Personel.

 

Jabatan-jabatan strategis lainnya juga mengalami perubahan, seperti Kolonel Inf. Nugroho Imam Santoso yang dipromosikan menjadi Danrem 051/WKT di Jakarta Timur, menggantikan Brigjen TNI Riyanto. Selain itu, Brigjen TNI Helda Risman kini dipercaya mendampingi Menteri Pertahanan sebagai Staf Ahli Bidang Politik.

 

Perombakan besar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan organisasi TNI di berbagai tingkatan. Panglima TNI menegaskan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran tugas TNI dalam mendukung keamanan nasional. (fajar)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.