Aguan - jokowi di IKN /Ist
JAKARTA — Kontroversi Ibu Kota Negara (IKN)
di Kalimantan Timur kembali mencuat setelah konglomerat Sugianto Kusuma alias
Aguan mengungkap keterlibatannya dalam proyek strategis itu hanya untuk menjaga
citra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Menurut pengamat sosial, Adian Raditus, pernyataan Aguan
menunjukkan alasan yang mencerminkan dilema para pengusaha.
"Itu wajar dan
lumrah, yang menjadi pertanyaan publik adalah kurangnya sikap bijak terhadap
realita kemampuan membangun IKN oleh Jokowi sendiri," kata Adian seperti
dikutip redaksi, Minggu 15 Desember 2024.
Kritik juga muncul terkait kesan memaksakan pembangunan dan
penggunaan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung kepentingan
komersial korporasi tertentu, seperti kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Jika penetapan PSN hanya didasarkan pada alasan komersial
semata, maka hal ini dinilai berpotensi mencederai esensi PSN yang seharusnya
mendahulukan kepentingan bangsa.
Adian menekankan, evaluasi atas kebijakan Jokowi menjadi
agenda penting bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Evaluasi tersebut diharapkan dapat memastikan PSN tetap
berlandaskan prinsip integritas dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
"Maka bilamana Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi
sangatlah beralasan dan tepat untuk mencegah penyimpangan persepsi atas status
PSN yang mempunyai nilai-nilai arus keutamaan kepentingan negara dan bangsa
sehingga integritas atas nama nasional tidak menjadi bias," pungkasnya. (rmol)