Ilustrasi bansos sembako 

 

JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini membagikan sembako kepada masyarakat dalam tas bertuliskan "Bantuan Wapres Gibran" dan "Istana Wapres".

 

Bantuan sosial tersebut diberikan kepada warga yang terdampak banjir di Jakarta Timur. Dalam praktiknya, tindakan Gibran menuai kritik dari banyak pihak.

 

Salah satunya datang dari Direktur Political Public and Policy Studies (P3S), Jerry Massie. Menurutnya, tindakan Gibran murahan dalam upaya menuju Pemilihan Presiden 2029.

 

“Harusnya selaku wapres, tak usah dia yang langsung membagikan sembako. Itu norak. Berikan saja ke kelurahan dan kecamatan, nanti mereka yang bagi dan tulisan tak bisa Bantuan Gibran,” ujar Jerry kepada RMOL, Selasa, 3 Desember 2024.

 

“Atau serahkan saja ke Kemensos, nanti mereka yang akan membagikan langsung. Wapres turun lapangan itu sangat murahan dan mencerminkan pola pikir pas-pasan,” tambahnya.

 

Pengamat politik jebolan Amerika Serikat (AS) itu mengungkapkan bahwa wapres terdahulu tak pernah ada yang demikian.

 

“Seharusnya, tulis saja bantuan pemerintah, itu kan bukan dana pribadi Gibran. Itu dari APBN kan. Belum pernah tuh ada Tas Ma’ruf Amin, Tas JK selama mereka menjabat. Tulisan itu ajaib memang,” selorohnya.

 

Tak hanya tas sembako, Jerry menegaskan dibukanya layanan Lapor Mas Wapres, juga tidak pantas dilakukan.

 

Ke depan, Jerry menduga banyak aksi Gibran yang mirip seperti Jokowi terdahulu.

 

“Jadi jangan heran, kalau berikutnya akan ada berita atau postingan tentang Gibran yang masuk gorong-gorong, cek-cek harga di pasar, turun ke sawah-sawah, makan di pinggiran bersama rakyat kecil,” bebernya. (*)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.