Ibu Kota Nusantara (IKN)/Ist
JAKARTA — Polemik mengenai Ibu Kota Negara
(IKN) di Kalimantan Timur kembali mencuat setelah konglomerat Sugianto Kusuma
alias Aguan mengungkap keterlibatannya dalam proyek strategis itu hanya untuk
menjaga citra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia,
Andi Yusran, IKN merupakan proyek mercusuar ambisi pribadi Jokowi. Ia menduga
ada kepentingan mencari keuntungan di balik proyek tersebut.
"IKN adalah proyek mercusuar Jokowi yang hanya mengejar
legacy," kata Andi seperti dilansir RMOL, Selasa 10 Desember 2024.
Oleh karena itu, Andi mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) untuk berani mengusut aliran uang negara yang telah digunakan untuk
pembangunan IKN.
Ia menilai Undang-Undang IKN bertentangan dengan konstitusi,
menyelisihi sistem perencanaan pembangunan nasional, serta tidak memperhatikan
aspek ekologis dan geopolitik.
"Jika dibongkar, IKN sarat akan masalah," tegas
analis politik Universitas Nasional itu.
Aguan juga mengkritik klaim pemerintah bahwa ratusan investor
sudah tertarik menanamkan modal di IKN. Dia menyebutnya sebagai pepesan kosong.
Meskipun dikenal jarang tampil di media, Aguan memilih untuk
berbicara terbuka kali ini, menjelaskan bahwa para taipan, termasuk dirinya,
tidak dapat menolak permintaan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa Jokowi sengaja menggandeng taipan
lokal untuk menunjukkan bahwa IKN diminati oleh pemilik uang. (*)