Oleh : M Rizal Fadillah | Pemerhati Politik dan Kebangsaan
PEMBELAAN kepada Hasto Kristiyanto terus menguat. Bukan dalam
arti melawan proses hukum, tetapi lebih kepada menentang ketidakadilan dan
pemaksaan politik melalui perangkat hukum. Betul kasus Harun Masiku telah
membawa pejabat KPU ke penjara, namun semua tahu peristiwa 2019 itu menjadi
mainan politik Jokowi. Kini mainan itu di otak-atik. Jokowi jumawa tetapi
mengalami sindroma di masa pensiun.
Ketika di IKN malam hari Jokowi melakukan penghormatan
pahlawan di depan api. Entah sekedar menerangi atau sengaja membuat
simbolisasi. Dalam konteks keagamaan penyembah api adalah kaum Majusi. Dalam
Islam dan beberapa agama lain, api yang menyala-nyala diperuntukan bagi
penghuni Neraka.
Mungkin terlalu jauh mengaitkan dengan Neraka meski tetap
penting mengingatkan bahaya pengabaian pertanggungjawaban akherat saat menjabat
di dunia. Api tidak boleh dimain-mainkan, terbakar nanti.
Viral di media seseorang membakar Qur'an kemudian meniup api
dan api itu membakar janggut lebat dan mukanya. Ia panik dan menjerit
kepanasan.
Bermain politik dapat seperti menendang-nendang bola api.
Berpanas-panas. Salah satunya kasus Hasto yang ditarik ulur dan kini ditarik. KPK
itu tangan dan mainan Jokowi. Suara ketidakabsahan Pimpinan KPK mulai
terdengar. Presiden Prabowo seharusnya yang mengajukan. Bukan menyetujui ajuan
Jokowi. Yusril keliru, tidak ada "teori jalan tengah" dalam pengajuan
Pimpinan KPK. Itu teori pembenaran namanya.
Jokowi mengajak perang kepada PDIP. Hasto dan Megawati
merupakan simbol partai. Keduanya coba dikuyo-kuyo. Prediksinya PDIP pasti akan
melawan. Perpolitikan nasional akan hangat bahkan panas akibat Jokowi bermain
api yang dapat membakar muka sendiri. Hasto sudah membuat "tabungan"
video, entah apa isinya tapi konon penting, hangat dan mungkin membakar.
Bocoran status Tersangka Hasto pernah disampaikan oleh Connie
dan kini Connie Bakrie yang berada di Rusia dititipi video-video Hasto soal
korupsi para petinggi. Dokumen titipan yang sudah di Notaris Rusia itu menurut
Connie dapat menjadi bom waktu. Rakyat menunggu tayangan video bongkaran
"syur" tersebut. Connie Rahakundini adalah tokoh yang memiliki akses
luas, ia bisa bergerak dari satu negara ke negara lainnya.
Orang-orang penting Jokowi mulai panas dingin. Demam politik
melanda negeri yang terus kacau akibat keserakahan penguasa. Post power
syndrome Jokowi menambah semrawut keadaan. Ia sedang melakukan gerakan Cina
mabuk. Tubruk sana tubruk sini, bakar sana bakar sini.
Lucunya Jokowi membuat patung dirinya di Gunung Sunu Timor
Tengah Selatan NTT dan di Mandalika NTB. Konon sedang disiapkan patung di IKN
Kaltim. Sungguh narsis tuh orang, tidak sadar bahwa kemarahan dan kebencian
rakyat dapat membuat patung-patung fir'aun jawa itu akan dirusak dan
diinjak-injak. Mungkin juga dibakar.
Sejalan dengan semangat Presiden Prabowo yang ingin membasmi
korupsi, maka mulailah dengan tiga hal yang disebut dengan Tri Ganti, yakni :
Ganti pimpinan KPK yang tidak sah, Ganti Jaksa Agung boneka Jokowi, dan Ganti
Kapolri yang lebih banyak basa-basi ketimbang konsistensi. Presisi yang tidak
transparan dan berkeadilan.
Prabowo harus mandiri dan melepaskan diri dari kendali
Jokowi. Untuk itu jalankan tiga misi suci Tri Ganti. (*)