Nama Kyai Haji Usman Ali menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya bersama Gus Miftah viral di media sosial. (ist)
JAKARTA – Media Malaysia juga menyoroti dan
menyesalkan sikap Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Antarumat Beragama,
Gus Miftah, yang menghina penjual es teh di depan umum.
Dalam pernyataan media kepada X, mereka menyampaikan
kekesalannya atas komentar Gus Miftah yang dinilai tidak pantas dan tidak
mencerminkan etika seorang pejabat negara.
"Geram tengok yang tergelak tu. Macam sial,"
tulisnya @MALAYSIAVIRALLL (4/12/2024).
Mereka juga mengingatkan agar budaya Indonesia yang kurang
terpuji itu tidak ikut terbawa ke Malaysia.
"Harap budaya indon tak bawak sampai ke Malaysia,"
tandasnya.
Ia mengungkapkan kekhawatiran akan penyebaran sikap kasar
yang dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai kesopanan.
Sebelumnya, Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai
videonya dalam sebuah pengajian viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ia dianggap mempermalukan seorang
pedagang kecil yang berada di tengah-tengah jamaah.
Momen kontroversial ini diunggah oleh akun Instagram
@wkwkmedsos.
Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual es teh dan air
mineral berdiri di antara jamaah pengajian.
Gus Miftah kemudian mengarahkan pertanyaan kepada pedagang
tersebut.
"Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual
(goblok,red)," ujar Gus Miftah, yang langsung mengundang sorakan dari
jamaah.
Pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden ini
melanjutkan komentarnya dengan meminta pedagang itu kembali berjualan dan menerima
nasib jika dagangannya tidak laku.
"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah,
takdir," tukasnya.
Gus Miftah kemudian bercerita tentang doa yang berbeda antara
penjual es teh dan bakso terkait cuaca.
Ia menjelaskan bahwa meskipun doa tidak terkabul sesuai
harapan, ada hikmah di baliknya.
"Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es
diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat,
pulang-pulang istri hamil," tuturnya.
Namun, komentar bernada candaan tersebut menuai kritik tajam
dari warganet. Banyak yang menilai bahwa candaan tersebut tidak pantas dan
mempermalukan pedagang kecil di depan umum. (fajar)