Presiden ke-7 RI, Joko Widodo/Istimewa
JAKARTA — Langkah Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai
tersangka kasus suap yang menjerat buronan Harun Masiku disorot pengamat
politik Rocky Gerung.
Rocky menduga ada upaya sistematis untuk menggoyang PDIP
menjelang Kongres. Menurut Rocky, manuver ini tidak hanya datang dari kekuatan
eksternal, tetapi juga dari elite PDIP sendiri.
"Pasti ada manuver-manuver dari elite PDIP sendiri yang
berseberangan dengan Hasto. Yang mencari keuntungan dari proses pemerkaraan
Sekjen ini. Kan banyak yang antre untuk gantikan Hasto," kata Rocky lewat
kanal YouTube resminya, Senin 24 Desember 2024.
Selain itu, Rocky juga curiga adanya kemungkinan ambisi
politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo di balik situasi ini. Ia menduga Jokowi
ingin memperkuat posisinya dengan mencoba mengambil alih PDIP lewat orang-orang
yang "diselundupkannya".
Upaya seperti ini, ujar Rocky, pernah dilakukan Jokowi
terhadap Demokrat, meski akhirnya gagal. Lalu Golkar pun diisukan sempat hampir
ditebang Jokowi. Sekarang, skenario serupa tampaknya diarahkan ke PDIP.
"Kalau kita lihat, ini sebenarnya satu paket Pak Jokowi
berupaya punya partai. Karena itu dia ingin menyelundupkan orang-orangnya itu
di PDIP," ungkap Rocky.
Namun dosen Ilmu Filsafat itu menyatakan, PDIP bukan partai
sembarangan. Mengguncang partai berlambang banteng moncong putih besutan
Megawati Soekarnoputri ini tidaklah mudah.
"Jadi Jokowi punya keinginan kuat supaya tidak ada yang
mengganggu niat atau ambisi meneruskan dinastinya melalui saudara Gibran. Kita
hanya bisa mendeteksi suasana politik panas ini akan melimpah ke tahun
depan," pungkas Rocky Gerung. (rmol)