Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah
JAKARTA – Jumlah orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bertambah sehingga totalnya kini menjadi
8 orang termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika
Sugiarto usai Rohidin dan 7 orang lainnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK,
Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu sore, 24
November 2024.
"Sampai dengan saat ini, sudah ada 8 orang di jajaran
Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK," kata Tessa
kepada wartawan.
Seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, petugas KPK yang membawa
Rohidin tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 14.32 WIB. Rohidin yang
menggunakan baju warna hitam ini digiring petugas tanpa diborgol tangannya.
Rohidin yang mengenakan topi warna putih ini enggan
memberikan pernyataan kepada wartawan saat digiring menuju ruang pemeriksaan.
Sementara itu, 7 orang lainnya dimasukkan ke Gedung Merah
Putih KPK melalui basement untuk kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengungkapkan
perkara yang diduga menjerat Gubernur Rohidin yang juga merupakan Calon
Gubernur (Cagub) Bengkulu nomor urut 2 di Pilkada 2024 ini.
"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada
sepertinya," kata Alex kepada wartawan, Minggu siang, 24 November 2024.
Namun demikian kata Alex, untuk lebih jelasnya KPK akan
menggelar konferensi pers pengumuman hasil OTT pada sore atau malam hari nanti.
Rohidin Mersyah sendiri saat ini kembali maju di Pilkada 2024
menjadi Cagub Bengkulu nomor urut 2 berpasangan dengan Meriani yang diusung 4
partai politik, yaitu Golkar, PKS, Hanura, dan PPP. (*)