Kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist
JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7
Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah kemarin sulit
dilepaskan dari unsur politik.
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai pertemuan
tersebut bukan pertemuan biasa antara kedua tokoh nasional tersebut karena
terjadi di tengah tahun politik Pilkada 2024 serta beberapa isu hangat lainnya
seperti kabinet hingga kasus korupsi.
"Pertemuan di Solo yang baru saja terjadi adalah
pertemuan yang bukan main," kata Hendri Satrio, Senin 4 November 2024.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu membaca, pertemuan
Prabowo-Jokowi menunjukkan adanya strategi-strategi politik yang dibahas.
"Mungkin bisa saja bahas Pilkada, bahas kabinet, atau
mungkin juga ngobrol soal Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang baru saja
dibentuk," kata Hendri Satrio.
Hendri Satrio tak memungkiri jika banyak masyarakat menilai
Prabowo seperti masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi imbas pertemuan
tersebut. Namun dia meyakini, Prabowo adalah pemimpin yang berdaulat tanpa
dipengaruhi pemimpin-pemimpin sebelumnya.
"Saya masih memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo
untuk terus menjalankan kabinetnya, pemerintahannya sampai 100 hari ke
depan," tutupnya. (rmol)