Habib Muhammad Hanif Alatas berorasi dalam aksi 411 di patung kuda monas, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024)
Habib Muhammad Hanif Alatas merupakan salah satu tokoh yang
terlibat dalam aksi 411 di patung kuda Monas, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Dalam orasinya, menantu Habib Rizieq itu meminta agar
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) segera diadili. Ia menuding Jokowi sebagai
orang yang bertanggung jawab atas penembakan enam laskar FPI di KM 50 Tol
Jakarta-Cikampek.
"Siapa yang bertanggung jawab atas kasus KM 50?
Jokowi," ujar Habib Muhammad Hanif Alatas diatas mobil komando.
Dalam peristiwa KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, polisi menembak
mati enam orang yang merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq Shihab. Dua
terdakwa dalam kasus ini, Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M. Yusmin Ohorella,
divonis bebas oleh hakim agung MA pada Rabu, 7 September 2022.
Habib Muhammad Hanif Alatas juga meminta agar Presiden
Prabowo Subianto menegakkan hukum di Indonesia. Yakni, dengan mengusut dan
menghukum Jokowi seadil-adilnya.
"Kita minta hukum ditegakkan dan Jokowi diusut secara
hukum seadil-adilnya," ucapnya.
Namun, Habib Muhammad Hanif Alatas mengaku tidak khawatir
jika Jokowi lolos dari hukuman di dunia. Namun, menurutnya, Jokowi tidak akan
lolos dalam pengadilan Allah SWT.
"Makanya orang-orang yang berkuasa saat ini kalau Anda
tidak mau diadili di pengadilan Allah SWT, maka adili orang-yang bertanggung
jawab atas kezaliman diantaranya yang berkuasa di masa lalu," sambungnya.
Diketahui, terdapat ratusan orang yang mengikuti aksi 411
yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) termasuk Front
Persaudaraan Islam (FPI) di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (4/11).
Aksi itu gelar sejak siang hingga sore hari. Sebanyak 1.904
personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan selama aksi
berlangsung. (jawapos)