Momen Haru Brigjen TNI Elphis Termenung di Samping Peti Jenazah AKP Ryanto Ulil (©merdeka.com)
PADANG – Suasana duka dan haru menyelimuti keluarga Kasat Reskrim
Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. AKP Ryanto tewas tertembak
rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok
Selatan.
Duka mendalam dirasakan paman AKP Ryanto, Brigjen TNI Elphis.
Jenderal Bintang 1 itu terlihat berdiri di samping peti jenazah korban di Rumah
Sakit Bhayangkara Padang, Kota Padang, Jumat (22/11) sore.
Ia terlihat menyambut jenazah korban di Rumah Sakit
Bhayangkara Padang sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar.
Elphis terlihat membuka peti jenazah Kepala Satuan Reserse
Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar. Ia
tampak termenung. Raut wajahnya tampak sedih melihat keponakannya berada di
dalam peti jenazah.
Peristiwa penembakan yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok
Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP
Ryanto Ulil Anshar hingga tewas terjadi di halaman parkir Mapolres Solok
Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
Sebelumnya, Brigjen TNI Elphis Rudy menyebut pelaku
penembakan AKP Dadang Iskandar sebagai pengkhianat Polri. Tak hanya itu, Elphis
menilai AKP Dadang Iskandar sebagai produk gagal Polri.
"Kami mohon, kita jangan kalah dengan
pengkhianat-pengkhianat Polri, pengkhianat bangsa, pengkhianat rakyat. Jangan
mau kalah dengan produk gagal," ujarnya saat proses upacara pemakaman
dinas di TMB Siri'na Pesse.
Elphis menjelaskan penilaiannya terhadap AKP Dadang Iskandar
sebagai produk gagal Polri karena mengeksekusi Kompol Anumerta Ryanto Ulil
Anshar. Ia juga yakin saat kejadian penembakan tersebut Ryanto dalam posisi
tidak waspada karena berada di Mapolres Solok Selatan.
"Kenapa saya bilang produk gagal?, saya yakin sudah
sangat biasa melakukannya dengan mudahnya mengeksekusi tanpa ampun. Seorang
yang tidak waspada (mengeksekusi) sudah sangat terbiasa. Mungkin sudah
melakukan seumur hidupnya," tuturnya.
Elphis pun menyampaikan harapan keluarga Ryanto agar Polri
menegakkan keadilan. Ia berharap AKP Dadang Iskandar mendapatkan hukuman yang
berat.
"Jadi mohon, kami keluarga besar, saya mewakili, saya
mengharapkan Polri dan jajaran benarbenar menegakkan keadilan terutama untuk
ananda Ryan. Kami mohon jangan kalah, seluruh rakyat mengharapkan,"
ucapnya. (mdk)