Kereta tanpa rel di IKN yang sempat dibangga-banggakan
JAKARTA – Proyek autonomus rail transit (ART) atau yang juga dikenal dengan trem otonom atau kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) kini telah dihentikan. Kini kereta tanpa rel telah dikembalikan ke negara asalnya, China.
Hal ini pun menjadi sorotan di media sosial. Banyak netizen yang menyampaikan
kritik tajam terkait penghentian proyek tersebut.
"Kereta tanpa rel kebanggaan IKN, dibalikin ke China.
Kok bisa ya guys… Mungkin pinjem dulu kali ya, buat foto2 sang raja atau gimana
neh guys 😂," tulis pegiat media sosial
bercentang biru di X, @BangPino__, dikutip Minggu (17/11/2024)
"Karena waktu jelang peresmian kan ngga ada yang bisa
dibanggain/ditunjukkan atas pembangunan ikn. Waktu itu 'kereta' ini
digembar-gemborkan o/media dan buzzer/influencer," balas warganet di kolom
komentar.
"Buang buang anggaran hanya untuk pencitraan!,gak heran
jika APBN tekor!," ujar lainnya.
"Gak lulus uji coba tapi lulus uji pencitraan….😅," kritik lainnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Rahardjo, menyebut penghentian proyek
tersebut bukan masalah.
Pasalnya, kata dia, pemerintah bakal mencari yang terbaik
untuk IKN karena hasil evaluasi uji coba selama dua bulan mengindikasikan ART
belum berfungsi dengan baik.
Budi mengklaim negara tidak menelan kerugian akibat
penghentian proyek ini. “Negara tidak dirugikan karena pembiayaan uji coba
ditanggung vendor ART,” kata Budi melalui keterangannya, pada Rabu, 13 November
2024, lalu.
Terkait uji coba, lanjut Budi, ART memang menjadi salah satu
alternatif karena menerapkan konsep transportasi ramah lingkungan,
berkelanjutan, dan berteknologi tinggi. Hal ini sejalan dengan konsep
transportasi di IKN yang ramah lingkungan dan futuristik.
ART yang dioperasikan menggunakan baterai, kata Budi, dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil. Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan memfasilitasi uji coba moda transportasi tersebut.
Namun, MoU uji coba ini diteken Otorita IKN dengan vendor Norinco—dengan partisipasi
CRRC Qindao Sifang. (fajar)