Pencoblosan Pilkada Serentak 2024/Ist 

 

JAKARTA – Kubu pasangan calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono terus menyuarakan dukungannya agar Pilgub DKI Jakarta 2024 digelar dalam dua putaran. Pasalnya, belum ada satu pun pasangan calon yang meraih suara 50% plus 1.

 

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai kubu Ridwan-Kamil-Suswono sangat menginginkan Pilgub DKI 2024 berlangsung dalam dua putaran. Sebab, pasangan calon yang diusung koalisi besar itu masih berpeluang menang.

 

"Waspada Target mereka emang 2 putaran agar segenap ANGGARAN, kekuatan Partai dan kekuatan negara fokus di Jakarta," tulis Jhon Sitorus melalui akun X yang dikutip Sabtu 30 November 2024.

 

Padahal, kata Jhon, pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno telah menang mutlak di Jakarta

 

"Logika Mulyono cs suka kebalik. Dia akan menggunakan cara apapun demi 2029 dengan syarat Jakarta harus dikuasai," pungkas Jhon.

 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan kepastian pelaksanaan putaran kedua Pilkada Jakarta 2024 menunggu hasil rekapitulasi manual berjenjang.

 

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, pihaknya mulai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan pada Kamis, 28 November 2024, dan akan berlangsung selama enam hari.

 

“(Kepastiannya menunggu) Rekapitulasi manual berjenjang,” kata Wahyu.

 

Merujuk Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 29 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

 

Apabila perolehan suara gubernur dan wakil gubernur tidak lebih dari 50 persen untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih, maka diadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon (paslon) yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama.

 

Sebelumnya, Pramono Anung mendeklarasikan menang satu putaran dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.

 

Pramono mengaku sudah memantau hasil real count dari KPU Jakarta dengan memperoleh 50,07 persen suara.

 

Berdasarkan perhitungan manual formulir C1, Pramono mengklaim telah meraih 2.183.577 suara per Kamis, 28 November 2024. (rmol)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.