Beberapa pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) 


SANCAnews.id – Proyek rehabilitasi infrastruktur air baku Kota Padang senilai Rp4,571 miliar, yang  berlokasi di Imtek Palukahan, hulu Sungai Batang Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, dilaporkan berjalan dengan kualitas yang dipertanyakan, Selasa (29/10).

Palang proyek Intake Palukahan/Ist


Menindaklanjuti laporan dan kebenaran dari warga bahwa ada proyek yang sedang dikerjakan oleh CV. Rangkayo Basa untuk menyalurkan air langsung ke intake dengan membangun bendungan.

 

Dalam pantauan di lokasi pada Senen (28 Okt 2024), proyek ini menggunakan material semen yang diduga bermerek "Merdeka" dan bebatuan dengan balutan kawat besi.

 

Baca juga : Diduga Kejar Untung Besar, Proyek Intake Palukahan Diamini PPK 


Selanjutnya terlihat dua ekskavator bekerja mengangkat batu-batu besar di aliran sungai, serta satu unit truk pengaduk semen yang menyiapkan campuran untuk pengecoran di area proyek.

 

Satu unit truk hijau pengaduk semen dan ekskavator/Ist 

Namun, indikasi ketidaksesuaian prosedur dan pelanggaran regulasi tampak pada penggunaan material dan perlengkapan yang dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.


Kemudian, sebagian pekerja tidak menggunakan alat keselamatan dan juga dipasang spanduk di pintu masuk proyek yang berisi larangan mengambil foto atau dokumentasi tanpa izin dari atasan.

 

Saat dikonfirmasi oleh awak media, pimpinan proyek bernama Anggi belum memberikan tanggapan terkait temuan ini. (tim)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.