SANCAnews.id – Pakar telematika Roy Suryo
mengungkap temuan terkini terkait dugaan keterkaitan antara Gibran Rakabuming
Raka, Wakil Presiden terpilih, dengan akun anonim bernama "Fufufafa"
di forum Kaskus.
Menurut Roy Suryo, data yang diperolehnya sudah mencapai
level validasi A1 atau sangat terpercaya. Banyak jejak digital yang menunjukkan
bahwa akun tersebut milik putra sulung Presiden Jokowi.
"Ternyata benar, nomor handphone yang digunakan sudah
jelas milik Gibran. Selain itu, email yang terhubung, yakni Chili Pari, adalah
email resmi dari usaha katering yang dikelola Gibran. Ini semakin memperkuat
bukti bahwa akun Fufufafa memang milik Gibran, dan tidak bisa ngelak
lagi," ungkap Roy dalam YouTube Abraham Samad, dikutip pada Jumat,
(11/10/2024).
Lebih lanjut, Roy menambahkan bahwa terdapat upaya untuk
menutupi jejak tersebut dengan mengganti nama Gibran menjadi
"Slamet." Namun, usaha tersebut dianggapnya gagal karena bukti-bukti
digital tetap mengarahkan kepada sosok Gibran.
"Nomor handphone yang digunakan itu juga tercatat dalam
formulir pendaftaran ketika Gibran mendaftar sebagai Wali Kota Solo. Ada
fotonya, jadi tidak bisa disangkal lagi," tegasnya.
Roy juga menekankan bahwa temuan ini didukung oleh
bukti-bukti ilmiah dan digital yang kuat. "Jejak digitalnya sudah jelas,
ini A1. Jadi, ada kecenderungan berbahaya dari tindakan anak ini," tutup
Roy Suryo.
Kontroversi seputar akun Fufufafa di Kaskus mencuat karena
akun tersebut terlibat dalam beberapa unggahan kontroversial, termasuk hinaan
terhadap tokoh politik seperti Prabowo Subianto dan selebriti seperti Syahrini
dan Cinta Laura.
Akun ini menjadi sorotan publik ketika beberapa pihak
mengaitkannya dengan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, yang
baru saja terpilih sebagai Wakil Presiden terpilih.
Spekulasi mengenai keterlibatan Gibran muncul setelah
beberapa unggahan akun Fufufafa dianggap mirip dengan gaya komunikasi Gibran,
terutama terkait waktu dan topik tertentu. Namun, Gibran membantah memiliki
akun tersebut, dan Menteri Kominfo juga menyatakan bahwa belum ada bukti jelas
mengenai siapa pemilik akun itu.
Beberapa pihak menilai bahwa kontroversi ini bisa merusak
reputasi politik Gibran, terutama potensi dampaknya terhadap hubungan antara
Jokowi dan Prabowo
Di sisi lain, unggahan dari akun tersebut yang berisi
penghinaan kepada berbagai figur publik memicu kecaman luas, memperlihatkan
buruknya etika dan literasi digital di kalangan masyarakat. (fajar)