Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep/Net
SANCAnews.id – Direktorat Gratifikasi Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) membatalkan undangan kepada Ketua Umum Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk klarifikasi terkait dugaan
gratifikasi penggunaan jet pribadi.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, saat ini
KPK tengah fokus pada Direktorat Layanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat
(PLPM) terkait laporan yang disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi
Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Ubedilah Badrun.
"Sebagaimana sama-sama kita ketahui bahwa sudah ada
laporan yang masuk, bahwa saat ini fokus penanganan isu terkait gratifikasi
saudara K difokuskan diproses penelaahan yang ada di Direktorat Penerimaan
Layanan Pengaduan Masyarakat," kata Tessa kepada wartawan di Gedung Merah
Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu sore
(4/9).
Sehingga kata Tessa, proses di Direktorat PLPM nantinya akan
ada beberapa tindakan untuk melakukan klarifikasi.
"Tentunya tahapan pertama kepada pelapor untuk
menanyakan atau meminta keterangan lebih lanjut. Dan mencari dokumen-dokumen
pendukung yang dibutuhkan, untuk dinilai apakah layak ditindaklanjuti ke tahap
berikutnya atau tidak," terang Tessa.
Tessa pun membeberkan alasan KPK yang lebih fokus di
Direktorat PLPM, dan batal untuk mengklarifikasi Kaesang dari Direktorat
Gratifikasi.
"Per hari ini, setelah ada update dari Direktorat PLPM
kepada pimpinan, kembali ke pernyataan saya yang awal, bahwa tindak selanjutnya
terkait isu gratifikasi itu sudah difokuskan di penelaahan pada Direktorat
PLPM," tuturnya.
"Jadi sudah tidak lagi di Direktorat Gratifikasi. Isunya
masih sama, bahwa pelaporan itu adalah terkait gratifikasi. Nah, kenapa
difokuskan ke sana? Karena jangkauannya bisa lebih jauh lagi dilakukan oleh
PLPM terkait kewenangan," sambung Tessa.
Meski Direktorat Gratifikasi batal mengundang Kaesang, kata
Tessa, Direktorat Gratifikasi juga tidak berhenti. Mereka akan terus mensupport
data kepada Direktorat PLPM.
"Terkait isu tersebut Direktorat Gratifikasi ini tidak
berhenti. Mereka tetap mengumpulkan data-data, mereka tetap mengumpulkan
bahan-bahan untuk disuplai ke teman-teman di Direktorat PLPM. Jadi ini adalah
lintas Direktorat. Nah fokusnya sekarang adalah untuk kesekian kalinya di
Direktorat PLPM," pungkas Tessa. (rmol)