Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Ist
SANCAnews.id – Indikasi kepanikan terlihat dari
gerak-gerik Presiden Joko Widodo menjelang lengser pada Oktober 2024. Pengamat
politik dari Citra Institute, Efriza mengamati, Presiden Jokowi mulai melakukan
sejumlah manuver politik, salah satunya munculnya Relawan Jokowi Berani Mati.
Menurut Efriza, para relawan yang akan menggelar sidang akbar
pada 22 Oktober 2024 itu diyakini tak lepas dari campur tangan Jokowi.
Kehadiran para relawan itu dimaknai sebagai isyarat agar Jokowi menunjukkan
pengaruhnya meski akan lengser sebagai Kepala Negara.
"Jelas ini adalah bentuk kepanikan," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9).
Lebih jauh, Efriza melihat tidak hanya Jokowi yang sedang
panik mengakhiri jabatannya. Para loyalis Jokowi yang telah merasakan
keuntungan pemerintahan selama 10 tahun terakhir juga merasakan hal serupa.
"Sebab jika tak ada Jokowi, siapa lagi yang pedulikan
mereka (para loyalis). Jadi mereka selain lebay, diyakini punya modus lain yang
ingin merebut perhatian dari Presiden terpilih Prabowo dengan cara menunjukkan
loyalitas kepada Jokowi," tutup Efriza. (*)