Dokter Tifa
SANCAnews.id – Pegiat media sosial Tifauzia
Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa mengkritik anggaran perayaan di Ibu Kota
Negara (IKN) yang dikabarkan membengkak.
Dalam komentarnya, Dokter Tifa menyoroti penggunaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dinilainya tidak bertanggung jawab.
Melalui media sosial, Dokter Tifa mengungkapkan
keterkejutannya terhadap pejabat pemerintah yang dianggapnya sudah tua namun
tidak menunjukkan rasa takut akan akuntabilitas di masa mendatang.
"Heran dengan Pemerintahan Rezim ini. Pejabat-pejabatnya
rata-rata sudah tua, uzur, sebentar lagi mati," ujar Tifa dalam
komentarnya di aplikasi X @DokterTifa (7/8/2024).
Ia menyoroti penggunaan APBN, yang merupakan uang rakyat, dan
menggambarkan pengeluarannya sebagai tindakan yang sembrono.
"Uang APBN, uang rakyat, dipakai ugal-ugalan makin
blangsak," sebutnya.
Menurutnya, tindakan ini seolah-olah tidak mengenal rasa
takut akan dimintai pertanggungjawaban di masa mendatang.
"Kok seperti tidak takut hisab ya? Seperti tak kenal
takut bakal dimintai pertanggungjawaban di Yaumil akhir nanti," tukasnya.
Tifa juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai nasib para
pejabat jika rakyat tidak mau memaafkan tindakan mereka.
"Ngeri membayangkan nasib mereka, terutama ketika
kita-kita rakyat ini, tidak mau memaafkan perbuatan mereka sampai
kapanpun," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui bahwa
anggaran untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia tahun
ini lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh penyelenggaraan acara di dua lokasi,
yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta.
Pratikno menjelaskan bahwa peningkatan anggaran tersebut
merupakan konsekuensi dari pemindahan sebagian acara ke IKN.
Namun, Pratikno mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah
anggaran yang dialokasikan untuk perayaan tahun ini. (fajar)