Bank Indonesia (BI) tak mencetak uang rupiah edisi khusus dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI
SANCAnews.id –
Bank Indonesia (BI) tidak mencetak uang kertas rupiah edisi khusus dalam
rangka memperingati 79 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Tidak setiap momen kami menerbitkan uang rupiah pecahan
khusus," kata Asisten Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Fenty
Tirtasari Ekarina dalam seminar daring bertema 'Memaknai Rupiah di Momen Hari
Kemerdekaan' yang disiarkan langsung di laman YouTube Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta, Rabu (14/8).
Berbeda dengan peringatan HUT ke-75 RI, saat itu pemerintah
mengeluarkan uang pecahan Rp 75.000. Menurut Fenty, adapun peluncuran uang ini
telah melalui riset selama beberapa tahun guna melihat kemungkinan untuk
dikeluarkannya uang pecahan yang khusus.
Sebelumnya pemerintah mengeluarkan uang edisi khusus
Kemerdekaan RI yakni pada HUT ke-25 tahun 1970, ke-45 tahun 1990, dan ke-50
tahun 1995 dalam bentuk logam, emas, dan perak. Namun, baru pada HUT ke-75 RI,
pemerintah mengeluarkan uang edisi khusus kemerdekaan dalam bentuk kertas.
Bank Indonesia mengatakan uang kertas rupiah pecahan
Rp 75.000 bukan merupakan bagian dari program redenominasi. Pengeluaran dan
pengedaran uang peringatan kemerdekaan merupakan bagian dari pencetakan uang
tahun anggaran 2020.
Uang yang didominasi warna merah, putih, dan hijau mengandung
makna mensyukuri Kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa
depan gemilang. Uang ini sudah dilengkapi unsur pengamanan berteknologi terbaru
dan bahan kertas lebih tahan lama sehingga lebih mudah dikenali keasliannya,
dan sulit dipalsukan.
Fenty lalu menegaskan bahwa uang Rp 75.000 seperti halnya
rupiah lain yang dikeluarkan BI bisa digunakan untuk bertransaksi di seluruh
wilayah Indonesia atau sah sebagai alat pembayaran.
"Memang disebut rupiah khusus karena dikeluarkannya
bertepatan dengan HUT ke-75 RI, tetapi bukan lantas uang memorabilia (kenangan)
untuk dipajang. Itu bisa dipakai bertransaksi. Sah sebagai alat
pembayaran," ungkap Fenty. (jawapos)