Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad/Ist 

 

SANCAnews.id – Tidak benar jika hubungan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mulai retak karena Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) membatalkan pengesahan Undang-Undang Pilkada Hasil Revisi.

 

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad, mengatakan hubungan Jokowi dan Prabowo sangat baik. Ia mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki pandangan yang sama terkait dinamika revisi payung hukum Pilkada, yakni mengutamakan aspirasi rakyat.

 

"(Jokowi dan Prabowo) begitu intensif komunikasinya sehingga memiliki pandangan yang sama bahwa aspirasi yang berkembang terhadap putusan MK harus kita kedepankan," kata Kamrussamad kepada wartawan Sabtu (24/8).

 

Dia menyampaikan, keputusan DPR membatalkan pengesahan RUU Pilkada juga berkat adanya instruksi dari para pimpinan partai politik, termasuk Prabowo kepada kadernya di legislatif.

 

"Karena itu lah kenapa DPR selain mendengarkan aspirasi juga mendengarkan pimpinan-pimpinan partai politik (parpol) termasuk Pak Prabowo, sehingga secara resmi dibatalkan kelanjutan pembahasannya," terangnya.

 

Dia juga menekankan Jokowi dan Prabowo memiliki kesamaan pandangan bahwa semua pihak harus menjaga situasi negara tetap kondusif agar ekonomi Indonesia tetap dalam kondisi baik.

 

"Pelabuhan kita ramai, bandara kita ramai, pasar-pasar kita ramai, artinya daya beli kita cukup baik dan ini yang harus kita jaga," pungkasnya. (rmol)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.