Desain Istana Garuda di IKN Disebut Mirip Kelelawar, Ini Respons Menteri PUPR (©© 2024 dream.co.id)
SANCAnews.id – Perancang Istana Garuda Ibu Kota
Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta buka suara menanggapi komentar terkait desain
Istana Garuda.
Ia mengungkapkan, desain istana dirancang berbeda dan tidak
ada kesamaan agar menunjukkan kewibawaan, bukan menimbulkan aura mistis.
"Jadi kalau itu menjadi aura mistis dan segala macam, ya
itu terserah masing masing lah, tapi kita membuat itu tentu Istana itu agar
berwibawa, kita butuh butuh wibawa itu," kata Nyoman, Sabtu (10/8).
Dikutip dari Antara.
Dia menekankan agar jangan orang berpikir bahwa membangun
Istana seperti halnya membangun rumah ataupun gedung-gedung yang memiliki
kesamaan dengan yang lainnya. Pembangunan Istana harus menggambar ciri bangsa
itu sendiri.
"Jangan berpikirannya seperti rumah karena kebawa-bawa
dari zamannya kolonial. Istana ini harus kita bangun sendiri dengan ciri kita
sendiri," ujarnya.
Desain Harus Tampil Beda
Dirinya menegaskan bahwa sebagai orang yang menjadi perancang
dasar Istana itu, dia tidak menginginkan ada kesamaan dari hal itu.
"Kita kan membangun itu namanya Istana berbeda dong
dengan bangunan-bangunan rumah yang lain, bangunan hotel, termasuk bangunan
yang sudah ada, saya nggak mau," tegasnya.
Dia juga menjelaskan warna yang terlihat atau nampak gelap
dari Istana itu. Dari depan merupakan kuningan yang akan berubah warna menjadi
hijau, hal itu tergantung alamnya.
"Kelembapan alam kita itu dia secara pelan-pelan dia
oksidasi berubah ke biru-biru toska," jelasnya.
Rangka Berbahan
Perforated
Kemudian, lanjut Nyoman, rangka di belakang dari perforated.
Perforated merupakan plat bolong-bolong dari bahan baja tahan cuaca. Dia
menegaskan warna itu mampu tahan hingga ratusan tahun lamanya.
"Nah itu pertama dia kemerahan tadi, tergantung cuaca
begitu, kena hujan, kemudian dia lama-lama tambah gelap. Dan itu sudah terbukti
ratusan tahun umurnya," papar Nyoman.
Dia mencontohkan, misalnya jembatan-jembatan di Amerika
terutama yang di New York. Sering kali memiliki warna yang serupa dengan yang
digunakan terhadap warga Istana Garuda IKN.
"Kalau orang lihat gelap segala macam, kan susah yang
biasa liat menyala-menyala warna emas itu kan saya enggak mau seperti
itu," tegas Nyoman. (merdeka)