Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto
SANCAnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
merespons kemunculan nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby
Nasution, dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan
Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK ).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku mendapat informasi
dari jaksa penuntut umum (JPU) terkait penyebutan nama Bobby Nasution dalam
persidangan Abdul Gani Kasuba.
"Informasinya sudah disebut. Nanti kalau seandainya ada
update kita akan sampaikan," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK,
Jakarta, Jumat (2/8).
Namun, Tessa belum bisa memastikan apakah Jaksa akan
memanggil Bobby Nasution untuk bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi yang
menjerat Abdul Gani Kasuba itu.
"Sampai saat ini saya belum mendapatkan infromasi apakah
jaksa penuntut umum akan memanggil saudara BN untuk hadir," ucap Tessa.
Juru bicara KPK bidang penindakan itu menyatakan, kebutuhan
pemeriksaan untuk mendalami fakta persidangan, sepenuhnya menjadi pertimbangan
JPU, termasuk potensi untuk memanggil Bobby.
"Apakah memang perlu memanggil atau tidak. Di posisi
penyidik, belum ada kebutuhan untuk memanggil yang bersangkutan. Masih didalami
prosesnya," tegas Tessa.
Nama Wali Kota Medan Bobby Nasution muncul dalam persidangan
kasus dugaan suap mantan Gubernur Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri
Ternate, Rabu (31/7). Nama itu keluar saat Kepala Dinas ESDM Maluku Utara
Suryanto Andili bersaksi di persidangan.
Suryanto mengaku istilah Blok Medan merujuk pada Bobby
Nasution. Hal ini karena diduga semasa menjabat, Abdul Gani kerap menggunakan
istilah itu untuk menggambarkan pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di
Maluku Utara.
Jaksa KPK Andri Lesmana mempertanyakan kepada saksi Suryanto
Andili terkait istilah Blok Medan.
"Kanapa Medan? Kan bisa saja Ternate atau Obi?,"
tanya jaksa di persidangan, Rabu (31/7).
Mendengar pertanyaan jaksa, Suryanto mengamini bahwa istilah
blok Medan merupakan nama orang.
"Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu
(istilah blok medan) Bobby Nasution," jawab Suryanto.
Jaksa pun mendalami maksud pernyataan Suryanto itu.
"Blok Medan itu Wali Kota Medan maksudnya?," telisik Jaksa.
"Ya, yang saya dengar begitu," timpal Suryanto. (jawapos)