SANCAnews.id – Epyardi Asda Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pertemuan dengan Perguruan Silat Beringin Sejati dan Perguruan Silat Elang Samudra serta beberapa tokoh masyarakat se-Koto Tangah Padang.
Sebagai daerah yang terletak di dekat Kota Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat, mereka merasa mendapat pelayanan yang terhormat karena Epyardi Asda sangat peduli dengan seni silat tradisional yang harus diberdayakan.
Hal ini dikatakan karena Silat tertua adalah diminang kabau karena sudah dilakukan oleh nenek moyang orang Minang.
“Dalam setiap pertemuan acara-acara kesenian Minang Kabau selalu ditampilkan dan kami sebagai masyarakat Minang tentunya akan memperhatikan baik dari segi biaya yang perlu dilanjutkan maupun ketika terpilih menjadi Gubernur kami akan mengarahkan seluruh jajarannya karena kesenian Minang bisa menjadi sebuah acara wisata yang sedang dipromosikan,” sebutnya Epyardi Asda.
Epyardi Asda bertemu langsung dengan masyarakat di Jl. By Pass KM.17, Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Padang, Sumatera Barat, Senen (5/8) (foto:sanca)
Acara tersebut diadakan tepatnya di Rumah Makan 'UNI' Jl. By Pass KM.17, Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Padang, Sumatera Barat, Senen (5/8).
Masyarakat setempat memanfaatkan kesempatan ini untuk
menyatakan kesediaannya menjadi tim pemenangan agar suara orang-orang
disekitarnya bisa diwujudkan menjadi Gubernur Sumatera Barat terpilih.
Pada kesempatan itu, Anasrul Leo. SH ditunjuk sebagai Ketua
Tim Pemenangan Koto Tangah Epyardi Asda dan akan membentuk kepengurusan Tim Koto Tangah.
Di sisi lain, Bujang, begitu ia akrab disapa, sebagai warga Kota Padang sangat prihatin dengan kondisi saat ini yang memiliki banyak peristiwa dan kemajuan dibandingkan kota lain karena berharap dengan hadirnya pemimpin baru dapat membawa perubahan.
“Kami sebagai masyarakat lapisan terbawah merasa karena peduli harkat dan martabat Sumbar, kita bisa mendapatkan perubahan yang lebih baik karena sebagai pemimpin kita tidak mengikuti keinginan pusat dan hal seperti itu sangat merugikan,” ucapnya singkat kecewa. (sanca)