Anies Basweda and Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri) di MILAD-KE-21-PKS
SANCAnews.id – Partai Keadilan Sosial (PKS)
menyebut rekomendasi Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024
sudah habis. Oleh karena itu, PKS kini mulai menjajaki opsi kedua untuk
membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pimpinan Presiden
Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan kursi yang tersedia
tidak cukup untuk mendukung pasangan Anies-Sohibul Iman. PKS sebagai pemenang
pemilu di Jakarta hanya mengantongi 18 kursi. Sedangkan syarat nominasi minimal
22 kursi.
“Saya kira pertama, bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi
dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada
Pilpres 2024,” kata Syaikhu di DPP PKS, Sabtu (10/8).
Sementara, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menyampaikan,
sejak dideklarasikan sebagai bacagub hingga tenggat rekomendasi yang
ditentukan, dukungan kepada Anies belum bertambah dari aspek elektoral syarat
pencalonan.
"Jadi keputusan dari DPP PKS sebelumnya bahwa kita
rencana yang pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman. Dan kerangka
kerja kita itu berlangsung dari sejak deklarasi tanggal 25 Juni hingga 4
Agustus, kemarin," kata Kholid.
Dia mengungkap, sampai saat ini tidak ada partai lain yang
mengeluarkan surat rekomendasi mendukung Anies-Sohibul. Oleh karena itu, syarat
kekurangan 4 kursi DPRD DKI Jakarta belum bisa terpenuhi.
"PKS walaupun partai pemenang di Jakarta kita memiliki
18 kursi, masih kurang 4 kursi tentu sebagai partai politik ketika kita belum
memenuhi kursi tadi kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat
ini," pungkas Kholid. (jawapos)