Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, saat ditemui di acara media gathering di kantornya, Jakarta pada Rabu, 27 September 2023
SANCAnews.id – Direktur Utama (Direktur) PT ASDP
Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi dikabarkan menjadi tersangka kasus
korupsi. Ira diduga terlibat kasus korupsi proses kerjasama bisnis dan akuisisi
PT Jembatan Nusantara oleh ASDP.
Menanggapi kabar tersebut, Corporate Secretary PT ASDP Shelvy
Arifin mengaku memahami dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"(Kami) akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyidikan
ini sesuai dengan azas praduga tak bersalah," ujarnya kepada Tempo lewat
Whatsapp pada Ahad, 18 Agustus 2024.
Kasus korupsi tersebut sebelumnya diungkap oleh juru bicara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika. Ia mengatakan pihaknya
telah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi proses kerja sama usaha dan
akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP periode 2019-2022.
Tessa menyebut sudah ada empat orang yang ditetapkan sebagai
tersangka pada Jumat, 16 Agustus 2024. Rinciannya, tiga tersangka merupakan
penyelenggara negara. Sedangkan seorang lainnya dari pihak swasta.
"Inisial dari empat orang tersebut adalah sebagai
berikut, yakni IP, MYH, HMAC, dan keempat adalah saudara A," ujar Tessa
usai upacara HUT ke-79 RI di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan
pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Berikut profil Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) yang dikabarkan menjadi tersangka kasus korupsi.
Profil Ira Puspadewi
Ira Puspadewi adalah Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau
dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia. Mengutip laman LinkedIn miliknya,
wanita asal Malang ini tercatat pernah mengenyam pendidikan S1 Departemen
Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UB Fakultas Peternakan di Universitas
Brawijaya, Malang pada 1984 hingga 1990.
Kemudian di tahun 1993, Ira melanjutkan pendidikan magister
di Asian Institut of Management, Filipina dan berhasil meraih gelar master
Development Management. Pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikan Doktoral di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Ira berhasil meraih gelar
Doktor Filsafat pada 2018.
Ira pernah menjabat sebagai Direktur Global Initiative
Regional Asia pada perusahaan busana GAP dan Banana Republic asal Amerika
Serikat untuk Regional Asia yang membawahi 7 negara sejak 2006. Setelah
berkarir selama lebih dari 17 tahun di perusahaan Amerika, ia bertemu Menteri
BUMN Dahlan Iskan pada sebuah acara di Tiongkok pada 2014.
Dahlan Iskan kemudian mengajak Ira untuk pulang membangun
Tanah Air. Meskipun awalnya Ira keberatan karena gaji di Indonesia Sarinah
lebih kecil dibandingkan dengan penghasilan sebelumnya, ia akhirnya setuju
dengan alasan pengabdian kepada negara.
Setelah menjalani serangkaian tes, Ira Puspadewi resmi
ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Sarinah (Persero) pada 2014 untuk
menggantikan Mira Amahorseya. Dahlan Iskan mengaku memilih Ira karena karena ia
berpengalaman di industri sejenis.
Dua tahun menjabat sebagai Dirut Sarinah, di tahun 2016 Ira
diangkat menjadi Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia (Persero)
oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun hanya 16 bulan mengabdi, Ira diberikan
tanggung jawab lebih besar untuk memimpin PT ASDP Indonesia Ferry pada Desember
2017, posisi yang dipegangnya hingga sekarang.
Di ASDP, Ira bertanggung jawab untuk mengelola BUMN yang
bergerak dalam bisnis jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi dan tujuan
wisata waterfront tersebut.
ASDP menjalankan armada ferry sebanyak lebih dari 226 unit
kapal yang melayani 307 lintasan dan 36 pelabuhan di seluruh Indonesia dan
mengembangkan bisnis lainnya terkait dengan pengembangan kawasan pelabuhan,
seperti Bakauheni Harbour City di
Provinsi Lampung dan Kawasan Marina Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Sebagai Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi pernah meraih
penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation
dari perusahaan konsultan pemasaran terkemuka, MarkPlus, Inc, pada acara
Marketeer of The Year (MOTY) 2022 di Jakarta, 8 Desember 2022.
Penghargaan tersebut diberikan keapa Ira Puspadewi
berdasarkan lima indikator, yaitu Keteladanan dan Orientasi Pemasaran, Kinerja
Pasar dan Keuangan, Keberanian Arahan Strategis dan Inovasi, Dampak bagi
Sosial/Masyarakat, serta Integritas dan Pengaruh Pribadi. (*)