Kaesang Pangarep bersama Erina Gudono
SANCAnews.id – Koordinator Masyarakat Anti
Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melaporkan putra bungsu Presiden
Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Pengaduan itu disampaikan Boyamin melalui saluran pengaduan
masyarakat atau dumas KPK pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Dalam pengaduannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian
kerja sama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional
Indonesia yang ditandatangani oleh Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo
saat itu. Isi perjanjian tersebut adalah mendirikan kantor dan pusat permainan
di atas tanah milik Pemerintah Kota Solo.
Boyamin mengatakan, perjanjian kerja sama itu penting
dilampirkan karena Gibran merupakan kakak kandung Kaesang. Pemberian fasilitas
jet pribadi kepada Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, diduga terkait dengan
kerja sama yang dilakukan Gibran dengan Shopee pada 23 April 2021.
“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut,
biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas
perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” kata Boyamin.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, KPK
telah memerintahkan jajarannya untuk meminta klarifikasi kepada Kaesang.
“Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi, tolong
dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi,” kata Alexander
Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 27
Agustus 2024.
Di samping itu, sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang dikenal sebagai seorang
pengusaha. Dia bahkan menjadi pemilik klub sepakbola Persis Solo yang
mendapatkan sponsor dari Free Fire, permainan online besutan Garena, anak
perusahaan dari Sea Group yang juga membawahi Shopee.
Jauh sebelum itu, Kaesang juga memiliki sejumlah bisnis yang
tersebar di berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, hingga aplikasi
digital. Dia bahkan pernah mendapatkan suntikan data dari sejumlah perusahaan
besar dengan nilai yang fantastis, hingga jutaan dolar AS. Berikut daftar
perusahaan yang pernah gelontorkan modal besar untuk bisnis Kaesang.
Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Dari Mana Modal
Bisnis Kaesang Pangarep,” disebutkan bahwa perusahaan patungan bernama GK-Plug
and Play Indonesia atau PT Gan Inovasi Solusindo merupakan salah satu
perusahaan yang mengucurkan modal untuk bisnis rintisan yang didirikan Kaesang,
Teknakopi.
Tidak diketahui berapa jumlah dana yang digelontorkan. Namun,
petinggi perusahaan itu, Anthony Pradiptya menduduki jabatan sebagai direktur
di PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat), perusahaan yang menaungi Ternakopi. Meski
begitu, bisnis tersebut kini telah tutup dan direncanakan akan dilakukan
rebranding.
Pada 2020, bisnis kuliner Mangkokku, yang dikelola oleh
Kaesang dan Gibran Rakabuming Raka makin moncer setelah mendapatkan sejumlah
modal dari perusahaan patungan. Alpha JWC Ventures menyuntikkan dana senilai
US$ 2 juta atau sekitar Rp 30 miliar (kurs Rp 15.427).
Adapun Mangkokku merupakan usaha rintisan nasi mangkuk atau
rice bowl yang didirikan Gibran bersama koki Arnold Poernomo dan pebisnis
makanan Randy Kartadinata pada 2019. Setelah Gibran mencalonkan diri sebagai
Wali Kota Solo, bisnis tersebut sepenuhnya diambil alih oleh Kaesang.
Kemudian pada 2022, giliran Alpha JWC bersama Emtek dan Cakra
Ventures mengucurkan pendanaan Seri A sebesar US$ 7 juta, sekitar Rp 107 miliar
untuk Mangkokku. Alpha JWC juga termasuk perusahaan yang rajin menggelontorkan
dana untuk bisnis-bisnis Kaesang. Tiga tahun sebelumnya, Alpha JWC memberikan
pendanaan perdana senilai US$ 5 juta kepada usaha minuman tradisional Gibran,
Goola. (tempo)