Kepala BP2MI Benny Rhamdani/Ist
SANCAnews.id – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rampai
Nusantara sangat kecewa dengan sikap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang sudah dua kali diperiksa Bareskrim Polri
namun belum mengungkap sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali
judian online (judol) di Indonesia.
Direktur LBH Rampai Nusantara Hendra Ferdiansyah semakin
yakin, diamnya Benny bisa dikatakan sebagai upaya melindungi sosok bandar
berinisial "T".
"Benny Rhamdani mengatakan ada sosok berinisial
"T" sebagai orang dibalik judi online yang disampaikan pada forum
resmi BP2MI dalam kapasitas dia sebagai pejabat negara yang artinya saat
mengatakan hal itu dalam keadaan penuh kesadaran, kalo saat ini setelah dua
kali diperiksa aparat penegak hukum justeru tidak mau mengungkap bahkan banyak
merubah pernyataannya itu semakin memperkuat dugaan kami bahwa itu sengaja
dilakukan untuk melindungi sosok tersebut," jelas Hendra kepada awak media
di Jakarta, Selasa (6/8).
Dia juga telah mengadukan Benny Rhamdani ke Bareskrim Polri
menyayangkan sikap tidak terbukanya kepala BP2MI tersebut di depan penyidik
Bareskrim Polri.
Padahal, lanjut Hendra, jika diungkap maka bisa menjadi jalan
untuk membantu aparat penegak hukum dalam memberantas judi online di Indonesia
yang sudah sangat meresahkan kehidupan bermasyarakat.
"Kami kemarin siang sudah mengadukan Benny ke Bareskrim
karena sikapnya yang tak kunjung mengungkap sosok inisial T di balik judi
online, diamnya atau tidak terbukanya benny patut diduga sebagai bagian untuk
melindungi pelaku tindak kejahatan atau yang dituntut karena kejahatan,"
bebernya.
Dia berharap kepala BP2MI berani bertanggung jawab atas
ucapannya dan segera mengungkap sosok yang ia maksud sebagai bentuk dukungan
terhadap pemerintah dan aparat kepolisian yang saat ini sedang gencar
memberantas judi online.
"Jangan cuma bikin gaduh dan omdo saja, buka saja siapa
sosok di balik inisial T yang ia maksud sebagai bagian support pada pemerintah
dan penegak hukum yang saat ini sedang gencar memberantas judi online, kita
tentu senang jika terungkap karena berdampak baik bagi masyarakat yang sudah
sangat dirugikan dengan maraknya judi online ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra menilai jika Benny tak kunjung membuka
sosok aktor pengendali dibalik judi online yang diketahuinya justru akan
memunculkan persepsi buruk kepada dirinya yang saat ini tidak kelihatan prestasinya
selama menjabat sebagai kepala BP2MI.
"Atau sengaja dia melemparkan isu ke publik agar gaduh
untuk menutupi kinerjanya selama menjabat sebagai kepala BP2MI yang tidak
pernah kedengaran prestasinya bahkan yang saya ketahui banyak pekerja migran
Indonesia justru merasa sangat sulit mengurus proses penempatan hingga
menurunnya angka penempatan PMI yang begitu drastis selama ia menjabat yang
artinya nol besar selama menjabat hingga mau habis masa jabatannya,"
pungkasnya. (rmol)