Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani/Ist 

 

SANCAnews.id – Bareskrim Polri diminta mendalami motif di balik pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang membuat heboh terkait inisial T, selaku pengendali judi online di Indonesia.

 

Penyidik ​​kepolisian perlu mengungkap motif untuk menemukan mens rea, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya dugaan pemerasan atau upaya menutup-nutupi pernyataan tersebut.

 

“Kasus ini tidak boleh menguap begitu saja. Apalagi telah menimbulkan gosip liar, yang mengakibatkan sejumlah tokoh yang berinisial T menjadi korban fitnah dan trial by the press, termasuk Tommy Hermawan Lo," kata Direktur Political dan Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/8).

 

Diketahui, Tommy Hermawan Lo adalah Komisaris PT. Kontek Aja. Ia adalah sosok seorang pemuda kreatif dan berperan besar membangun Dewa United, sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Tangerang Selatan.

 

Sejak didirikan pada tanggal 22 Februari 2021 silam, Dewa United akhirnya berhasil masuk promosi ke tingkat rangking tertinggi sepak bola Indonesia.

 

Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyebut Benny Rhamdani  tidak menyebut sekali pun siapa sosok T selama dua kali pemeriksaan.

 

Tidak sekadar itu Benny bahkan sempat meminta maaf karena tidak mampu menjawab siapa sosok T dan telah membuat gaduh. (rmol)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.