Presiden Joko Widodo dalam acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis malam (1/8)/Instagram @jokowi
SANCAnews.id – Jelang pensiun sebagai Presiden
RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas segala
kesalahan yang dilakukannya selama menjabat.
Wajar jika Presiden Jokowi meminta maaf kepada masyarakat
Indonesia. Pasalnya, Direktur Lembaga Penelitian Lanskap Politik Indonesia Andi
Yusran mengidentifikasi 4 kesalahan besar yang dilakukan Jokowi selama
kepemimpinannya.
Menurut Andi, Jokowi telah merusak sistem demokrasi dengan
menggunakan lembaga legislatif, lembaga peradilan, dan menggunakan aparat
penegak hukum sebagai instrumen untuk memperkuat, mempertahankan, dan
melanjutkan kekuasaan melalui skenario dinasti kekuasaan.
"Selanjutnya, tren pembangunan proyek mercusuar yang
boros modal dianggap telah berimplikasi pada ketimpangan pembangunan
antarwilayah dan antara kota-desa," kata Andi kepada RMOL, Jumat (2/8).
Proyek-proyek besar ini dianggap seringkali tidak memperhatikan
kebutuhan daerah-daerah terpencil, sehingga menciptakan kesenjangan yang
semakin lebar.
Kemudian, melemahnya penegakan hukum dan semakin maraknya
korupsi yang melibatkan aparatur negara menjadi salah satu sorotan utama.
Menurut analis politik Universitas Nasional itu, korupsi di
era Jokowi semakin merajalela dan penegakan hukum terhadap kasus-kasus tersebut
dianggap lemah.
Terakhir, utang negara yang meningkat signifikan selama masa
pemerintahan Jokowi telah menjadi beban yang harus ditanggung oleh generasi
mendatang.
"Beban keuangan negara yang semakin berat akibat beban
utang yang terus menggunung," pungkas Andi Yusran.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta maaf atas kesalahan
yang ia lakukan selama menjabat sebagai Presiden RI.
"Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati,
izinkanlah saya dan Profesor KH Maruf Amin ingin memohon maaf yang
sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi
dalam acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis
malam (1/8).
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan
itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta
apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," kata
Jokowi. (rmo)