Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono
SANCAnews.id – Kapolda Sumbar Irjen Suharyono
meyakini pelajar SMP Afif Maulana adalah pelaku tawuran. Hal itu terungkap saat
penyidik membuka isi ponsel Afif yang ditemukan. Dimana dalam perbincangan
tersebut, Afif lah yang pertama kali menanyakan kepada Aditya tentang aktivitas
tawuran malam itu.
Jawab Aditya dan meminta Afif datang ke rumahnya terlebih
dahulu. Suharyono juga mengatakan, di ponselnya ditemukan video Afif membawa
pedang.
"Sudah jelas mau berangkat tawuran. Tapi, ada pihak
tertentu menyampaikan seolah-olah mereka akan berangkat pesta, jalan-jalan, itu
aslinya disimpangkan," kata Suharyono kepada wartawan Kamis (4/7).
Suharyono pun meyakini, saat tawuran hendak dibubarkan
petugas, Afif justru melompat ke sungai dan ini menjadi dugaan kuat penyebab
kematiannya di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat, pada Minggu (9/6).
Namun, narasi yang beredar Afif ditemukan tewas dengan
kondisi luka lebam.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang pun menduga Afif meninggal
dunia karena disiksa anggota kepolisian. Atas kejadian ini LBH mengadukan
Kapolda Sumatera Barat dan jajaran ke Propam Mabes Polri dengan nomor yang
teregister SPSP2/002933/VII/2024/BAGYANDUAN tertanggal 3 Juli 2024 atas dugaan
pelanggaran etik. (rmol)