Petugas Polres Lamongan telah memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya ibu dan anak di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran
SANCAnews.id – Kehebohan penemuan jenazah ibu dan
anak di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur,
Jumat (19/7) lalu, kini mulai terkuak.
Korbannya adalah Nining (27) dan putranya, Arka (3), pemilik
toko di Jalan Raya Dagan, tepatnya di seberang perumahan Graha Indah Paciran.
Anak dan ibunya ditemukan tewas pada Jumat (19/7) lalu,
dan langsung dievakuasi petugas untuk
dilakukan autopsi.
Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua
korban, berupa luka di leher dan lebam di bagian wajah.
Selain korban meninggal dunia dalam kondisi tersebut,
beberapa barang milik korban seperti sepeda motor matic dan telepon seluler
diduga hilang.
Polres Lamongan yang menangani kasus ini telah memeriksa
beberapa saksi yang diduga berkomunikasi dengan korban Nining sebelum akhirnya
ditemukan tewas pada Jumat sore.
Keterangan Saksi
Kifli, mantan suami Nining, mengungkapkan bahwa pernikahan
mereka hanya seumur jagung. Kifli dan korban menikah siri pada Desember 2022
dan memutuskan berpisah pada Februari 2023 lalu.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu, mengaku
tahu soal hubungan Nining dengan kekasih barunya, saat ia sedang mampir ke
warung tak jauh dari tempat mantan istrinya.
Sementara itu, Ade Rohmad (25) pria asal Blitar yang mengaku
telah menjalin hubungan cukup lama dengan mendiang Nining.
“Saya sendiri menjalin hubungan sudah lama, pada awal Bulan
Februari bersama korban,” kata Ade dikutip dari Radar Lamongan.
Ade mengaku masih sempat berkomunikasi dengan Nining
sebelumnya, hingga yang terakhir kali pada Kamis (18/7) malam melalui sambungan
telepon.
Kemudian esoknya, Ade mengaku sudah tidak bisa menghubungi
kekasihnya. Saat dikirimi pesan WhatsApp hanya menunjukkan keterangan centang
satu. Bahkan saat menelepon pun, kata Ade, tidak tersambung.
Lantaran merasa janggal, Ade pun memutuskan untuk menemui
Nining di warung miliknya. Sayangnya, saat itu kondisi warung sedang tutup dan
motor korban tidak ada.
“Setelah melintas di warung tentunya masih tutup serta sepeda
motor tidak ada,” pungkasnya..
Ade tak berpikir aneh, selain mengira bahwa Nining
kemungkinan masih berbelanja. Namun saat beberapa kali setelahnya Ade kembali
ke sana, hasilnya tetap nihil.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Ade memberanikan diri mengintip ke
dalam warung melalui lubang kamar.
Ia pun terkejut saat melihat korban sedang berbaring di
tempat tidur dalam kondisi wajah lebam dengan sedikit busa.
Tak lama setelahnya, tiba-tiba Kifli datang ke lokasi Ketika
situasi tersebut. Kifli dan Ade pun sempat terlibat cek cok, yang kemudian
memancing perhatian warga sekitar. (jawapos)