Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro/Ist
SANCAnews.id – 1.389 personel Polri dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang dilakukan Dewan Pengurus Nasional Serikat Pekerja Indonesia dan beberapa aliansi buruh di Patung Kuda pada Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Perdagangan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
"Kami melibatkan 1.389 personel untuk ditempatkan di
beberapa titik," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo
Condro kepada wartawan.
Susatyo mengatakan, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas
yang bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
"Jika ekskalasi meningkat di Patung Kuda, Kemenkominfo
dan Kemendag, maka arus lalin akan kita alihkan," kata Susatyo.
Ia mengimbau masyarakat yang akan melintas di Jalan Medan
Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya.
Dalam aksi ini, Susatyo memastikan seluruh personel yang
terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api.
"Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya
dengan tulus, ikhlas dan humanis," kata Susatyo.
Rencananya ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa dimulai
dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha, dilanjutkan long march menuju Kementerian
Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU).
Aksi ini membawa beberapa tuntutan, yaitu setop PHK buruh
tekstil, cabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan
Impor.
Selanjutnya lindungi industri dalam negeri, khususnya
industri tekstil, kurir dan logistik, serta baja, dan batalkan peraturan Dirjen
Perhubungan Darat yang membolehkan aplikator/platform online asing membuka
usaha jasa kurir dan logistik.
Serta setop persaingan tidak sehat usaha jasa kurir dan
logistik asing yang dimiliki platform asing seperti Shopee, Blibli, Tokopedia,
dan lain-lain, dengan jasa kurir dalam negeri seperti J&T, Pos Indonesia,
dan lain-lain. (rmol)