SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit
Prabowo berharap Hari Bhayangkara ke-78 dapat memacu semangat Polri untuk
mengabdi dan memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa.
"Harapannya Hari Bhayangkara dapat memacu semangat Polri
dalam melaksanakan tugas pengabdian sekaligus mengokohkan rasa persatuan dan
kesatuan seluruh elemen bangsa sebagai modal kekuatan demi wujudkan Indonesia
Emas 2045," kata Sigit dalam arahannya pada upacara Hari Bhayangkara ke-78
di Lapangan Monas, Jakarta, Senin petang.
Jenderal polisi bintang empat itu menuturkan, tahun 2024 menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi. Polri bersama TNI, penyelenggara pemilu dan elemen masyarakat lainnya berjuang mengawal proses demokrasi dan menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Syukur Pemilu 2024 berhasil terselenggara dengan
stabilitas kamtibmas yang terjaga karena kita memiliki cita-cita yang sama
untuk Indonesia maju," ucap Sigit.
Setelah Pemilu 2024 selesai, kata dia, Bangsa Indonesia akan
menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 pada November mendatang. "Oleh
karena itu, Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan
pilkada sebagai dasar pelaksanaan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara
Cooling System," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, rangkaian Hari
Bhayangkara tahun ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling
system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergisitas berupa
penyaluran paket bansos, bedah rumah ibadah, bakti kesehatan, pengobatan
gratis, kelompok disabilitas, stanting, bantuan hidup dasar.
Polri juga meningkatkan sinergisitas dengan menggelar
lomba-lomba diikuti personel TNI-Polri, masyarakat umum, debat mahasiswa,
kritikan lewat stand up comedy. Dan juga kegiatan perlombaan olahraga seperti,
karate, judo, bola voli dan masih banyak lainnya.
Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dimeriahkan dengan
pesta rakyat, dihadiri hampir 200 ribu masyarakat yang diundang ke Monas untuk
menikmati panggung musik dan kuliner UMKM.
Masyarakat dan tamu undangan juga disuguhkan parade defile
almatsus dan personel kepolisian yang menunjukkan kesiapan Polri dalam
melaksanakan tugas pengabdian-nya.
Pada momen tersebut, Sigit kembali menyampaikan permintaan
maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memenuhi harapannya dalam melayani
dengan sebaik-baiknya.
"Kami mengucapkan permohonan maaf, apabila dalam
bertugas masih banyak terdapat kekurangan. Dan kami terus berkomitmen untuk
membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan
organisasi sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan
Polri yang dicintai, sebagai mana harapan masyarakat," tutur Sigit.
"Sebagaimana pesan Bapak Presiden, kami berkomitmen
menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa
dan negara untuk kemajuan Indonesia," sambung Sigit.
Hingga berita ini diturunkan, pesta rakyat dalam rangka Hari
Bhayangkara ke-78 masih berlangsung, sejumlah warga memadati panggung untuk
menyaksikan penampilan musik penyanyi idolanya.
Hari Bhayangkara ke-78 Polri mengangkat tema utama yakni
"Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan
Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas". (jawapos).