Rocky Gerung (dua kiri) saat menjadi narasumber diskusi 

 

SANCAnews.id – Pengamat politik Rocky Gerung menyarankan perjudian online dilegalkan, demi membiayai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebab, ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terbatas.

 

"Saya membaca laporan bahwa pada tahun 2013, perputaran uang di judi online mencapai Rp 327 triliun. Sebagian besar pemainnya adalah masyarakat dengan penghasilan rendah yang bermain dengan nominal kecil, namun akumulasi uangnya sangat besar," ungkap Rocky saat menjadi narasumber diskusi yang diselenggarakan Universitas  Balikpapan (Uniba) dengan tema, Kemajuan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Dampaknya bagi Kalimantan Timur serta Indonesia, pada Jumat 14 Juni 2024.

 

Rocky menambahkan bahwa proyek IKN membutuhkan dana sekitar Rp 450 triliun. Jumlah yang hampir sama dengan perputaran uang di judi online. Lagi pula menurutnya pengerjaan IKN bukan solusi jangka panjang yang realistis.

 

"Secara sederhana, legalisasikan judi online dan gunakan hasilnya untuk membiayai IKN," sindirnya.

 

Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan judi online dipicu oleh frustrasi masyarakat akibat stagnasi ekonomi. Menurut Rocky, pemerintah perlu mencari solusi alternatif selain mengandalkan APBN. Rocky juga mengkritisi optimisme pemerintah tentang bonus demografi di Indonesia.

 

"Presiden Jokowi mengatakan anak-anak muda akan menjadi bonus demografi, namun fakta menunjukkan ada 60 juta pemuda pengangguran di usia produktif," sindirna lagi.

 

Sementara itu, Rektor Uniba Isradi Zainal menanggapi kritik Rocky. Ia bilang pembangunan IKN adalah proyek multi-tahun yang direncanakan hingga 2045 dengan anggaran sekitar Rp 446 triliun.

 

"Pada tahun 2022, anggaran dari dana PUPR mencapai Rp 5,5 triliun. Tahun 2023 ada sekitar Rp 27 triliun, dan di tahun 2024 sekitar Rp 36,9 triliun," jelas Isradi.

 

Isradi juga menegaskan bahwa anggaran ini tidak akan mengganggu sektor pendidikan dan kesehatan. Ia juga masih optimistis dengan kemajuan proyek IKN. Dan menyebut bahwa kantor kepresidenan sudah berprogres hingga 90 persen, dan istana negara 80 persen.

 

"Saya yakin IKN akan sukses, ditambah lagi untuk perayaan 17 Agustus di IKN juga akan menjadi indikator awal keberhasilan proyek ini, meskipun masih dirayakan juga di Jakarta,” pungkas Isradi. (disway)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.