Garis Polisi
SANCAnews.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (PPPA) mendesak polisi mengungkap penyebab kematian anak
korban berinisial AM (13) yang ditemukan warga mengambang di bawah Jembatan
Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Barat). Sumatra).
"Harus dipastikan (penyebab kematian) dan kami
menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Deputi Bidang
Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya AM. Nahar
menambahkan Kementerian PPPA terus berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis
Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) setempat dan lembaga terkait
untuk memastikan kejadian yang sesungguhnya.
Pihaknya juga memastikan dilakukannya pendampingan bagi
anak-anak lainnya yang berhadapan dengan hukum.
"Memastikan pendampingan bagi anak-anak yang berhadapan
dengan hukum atau diduga melakukan, menjadi korban, dan menjadi saksi,"
kata Nahar.
Diduga ada tujuh orang yang menjadi korban dan saksi dalam
kasus ini. Tujuh orang tersebut terdiri dari dua dewasa dan lima anak.
Sebelumnya seorang anak laki-laki berinisial AM (13)
ditemukan oleh warga telah tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang,
Sumatera Barat, pada Minggu (9/6).
Selain AM, diduga terdapat sejumlah anak dan orang dewasa
yang mengalami penyiksaan oleh oknum polisi Polda Sumbar dalam patroli
pengamanan aksi tawuran. (fajar)