Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Said Didu. 

 

SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bulog memiliki 1,7 juta ton cadangan beras sehingga tidak perlu khawatir. Pengakuan itu dipegang oleh Muhammad Said Didu.

 

Mantan sekretaris perusahaan yang dimiliki oleh negara (Bumm) menekankan bahwa Jokowi tidak akan membodohi rakyat.

 

“Bapak Presiden, berhentilah bodohi rakyat. Biar jelas ya,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Jumat (28/6/2024).

 

Ia menjelaskan, ada dua yang perlu diluruskan dari kelaim Jokowi. Pertama, bantuan pangan yang dibagikan adalah beras premium.

 

“Beras yang dibagikan tersebut beras premium karena beras jenis itulah yang Bapak Impor akhir-akhir ini,” jelasnya.

 

Kemudian, kedua, kata dia, jumlah cadangan 1,7 juga ton itu bukan tanpa sebab. Itu karena pemerintah sebelumnya melakukan ekspor.

 

“Stok beras pemerintah mencapai 1,7 juta ton karena 2023/2024 Bapak impor beras sekitar 3,5 juta ton - impor tertinggi selama ini,” terangnya

 

Sebelumnya, Jokowi menyambangi Kompleks Pergudangan Bukit Tunggal, Palangkaraya, Rabu (26/6/2024).

 

Menurut Jokowi, dengan banyaknya jumlah cadangan beras yang ada di Bulog maka harga beras tidak akan dimain-mainkan oleh tengkulak dan pihak tidak bertanggung jawab lainnya.

 

Dengan 1,7 juta ton cadangan beras yang ada, Jokowi mengatakan Bulog tidak perlu melakukan impor. Impor baru akan dilakukan jika stok di dalam negeri berkurang. (fajar)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.