Afif Maulana
SANCAnews.id – Seorang anak laki-laki berusia 13
tahun berinisial AM (merujuk pada nama Afif Maulana) meninggal dunia dan
jasadnya ditemukan dibawah Jembatan Kuranji.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sedang
memantau kasus dugaan penganiayaan anak oleh polisi yang terjadi di Kota
Padang, Sumatera Barat.
Direktur Jenderal HAM Dhahana Putra mengatakan Kementerian
Hukum dan HAM akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait kasus ini.
“Melalui Kanwil (kantor wilayah) di Sumatera Barat, kami akan
terus mengikuti perkembangan proses ini ke depan,” kata Dhahana dalam
keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Juni 2024.
Dhanana yakin, setelah kasus ini terungkap, Polda Sumatera
Barat bisa mengutamakan rasa keadilan bagi korban dan keluarga. “Kami dan kita
semua tentunya berharap apa yang menimpa 18 anak remaja ini ke depan tidak aka
terulang kembali,” ujar Dhahana Putra, dilansir dari Tempo.
Terkait kasus tersebut, sejak beberapa hari terakhir, warganet
di media sosial pun ramai membahasnya. Bahkan, ada yang mengingatkan kembali
terkait kasus KM50.
Aksi unjuk rasa pun dilakukan sejumlah aktivis kemanusiaan.
Salah satunya aksi demonstrasi di Polda Sumatera Barat.
"Aksi serbu Polda Sumatera Barat Menuntut keadilan utk
almarhum afif Maulana dan korban penyiksaan lainnya
Yg blm mendapatkan keadilan," tulis pegiat media sosial @_NeverAlonely di X, sembari membagikan video unjuk rasa.
Akun itu juga mengingatkan kembali terkait kasus KM50.
"Sewaktu km50 terjadi sering sender ingatkan, ayo bantu
bersuara, bisa saja hal yg sama akan terjadi pada kita, anak ataupun saudara
kita," tambahnya di cuitan sama, dikutip Sabtu (29/6/2024).
"Kalau sdh kayak gini berarti hukum Indonesia sedang
tidak baik baik saja…kapan ada pemimpin yang bisa membela rakyat," balas
warganet di kolom komentar
"Betul, kejadian KM50 bisa menimpa siapa aja, dan
kebanyakan simpatisan Jokowi dari banteng, ulama nambang, bahkan beringin,
berpuas dan tertawa akan hal itu. Bandit pengayom cukong semakin jahat. Dan
terjadilah hal2 kejam seperti ini…..," ujar lainnya.
"Kasus ini bikin malu aparat.perlu evaluasi cara
pendidikan calon polisi ini," kritik warganet lainnya. (fajar)