SANCAnews.id – Pegiat Media Sosial (Medsos) Stefan Antoni mengangkat isu keraguan Elon Musk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, hal inilah yang menjadi alasan Presiden Jokowi tiba-tiba batal mendampingi Elon Musk.

 

"Jadi ini alasannya kenapa mendadak Jokowi batal dampingin Elon Musk?," ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @Stefan_Antonio

 

Stefan merasa iba terhadap Presiden Jokowi yang harus menghadapi situasi di mana investor asing meragukan investasi mereka di Indonesia.

 

"Kebayang juga sih malunya bukan maen bro Jokowi kalau pas Elon Musk ngomong ragu investasi Starlink di Indonesia terus Jokowi bediri di sebelahnya," lanjutnya.

 

Dengan serius, Stefan mempertanyakan alasan di balik keraguan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

 

"Tapi seriusan deh. Ini tuh masalah serius. Kenapa sih investor-investor asing ogah investasi di Indonesia?," tukasnya.

 

Ia menggunakan analogi sederhana tentang investasi, menyamakannya dengan jualan martabak, di mana investor adalah pembeli yang tertarik pada martabak yang dijual.

 

"Investasi ini kan umpama kita jualan martabak, dan Investor itu para pembeli yang tertarik martabak kita," sebutnya.

 

Namun, kata Stefan, jika tidak ada pembelian dilakukan, tantangannya adalah bagaimana mempertahankan usaha tersebut.

 

Stefan menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan usaha adalah dengan berutang.

 

"Gimana kita bisa lanjutin usaha dagang martabak kita kan? Ya satu-satunya jalan dengan ngutang," imbuhnya.

 

Meskipun saat ini mungkin masih ada yang bersedia memberikan utang, namun lama kelamaan pemberi utang akan takut jika utangnya tidak dibayar.

 

"Sekarang mungkin masih ada yang mau ngutangin Indonesia. Tapi lama kelamaan juga yang ngutangin takut," tandasnya.

 

Ini bisa berujung pada situasi di mana usaha tersebut disita oleh pemberi utang.

 

"Ujungnya bisa-bisa Gerobak Martabak kita disita deh sama yang ngutangin kita gara-gara ga bisa bayar utang kita plus bunga-bunganya," kuncinya.

 

Sebelumnya, Elon Musk, bos perusahaan teknologi terkemuka, berkunjung ke fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) di Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (19/5/2024), untuk meninjau langsung kontribusi jaringan layanan internet Starlink di bidang kesehatan.

 

Namun, meskipun hadir di Bali, Elon Musk mengekspresikan keraguan untuk berinvestasi di Indonesia dalam waktu dekat.

 

Dalam kunjungannya, Elon Musk menegaskan bahwa kehadirannya di Bali hanya untuk memantau penggunaan jaringan internet Starlink.

 

Meskipun demikian, keraguan yang ditunjukkan olehnya mengenai investasi di Indonesia memberikan pertanyaan baru tentang masa depan potensi investasi teknologi di negara ini. (fajar)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.